CNNBanten.id – Setelah kurang lebih setahun mangkrak di Terminal Poris Pelawad, Kota Tangerang, 80 angkot super mewah ‘Si Benteng’ tak lama lagi akan segera beroperasi.
Ya, itu setelah DPRD Kota Tangerang mengesahkan Perda Penyertaan Modal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melalui paripurna di gedung DPRD, Kamis (10/12/2020).
Paripurna tersebut dihadiri Wakil Walikota Tangerang Sachrudin, unsur pimpinan dan anggota DPRD Kota Tangerang serta unsur dinas terkait.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan, setelah disahkan Perda Penyertaan Modal tersebut, maka pengelolaan operasional Angkot Si Benteng oleh PT Tangerang Nusantara Global (TNG) telah memiliki payung hukum yang mengikat.
“Hari ini, dua Perda sudah disahkan, yakni Perda Penyertaan Modal dan Perda SOTK. Nah untuk Perda Penyertaan Modal ini terkait operasional Angkot Si Benteng,” kata Politisi PDI Perjuangan itu usai paripurna.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Wahyudi Iskandar memastikan, dengan disahkannya Perda Penyertaan Modal ini, maka dalam waktu dekat ini Angkot Si Benteng bisa segera dioperasikan.
“Setelah disahkan (Perda,red), maka proses lelang akan segera dilaksanakan. Insyaallah akhir tahun ini, (Si Benteng,red) bisa segera beroperasi,” kata Wahyudi
Wahyudi menjelaskan, bahwa lelang yang akan dilaksanakan menyangkut anggaran operasional Angkot Si Benteng. Dimana, untuk tahap awal, anggaran yang disiapkan mencapai Rp4 miliar.
“Nantinya pengelolaan angkot Si Benteng berada di bawah kendali PT Tangerang Nusantara Global (TNG),” tambahnya.
Meski secara operasional di bawah kendali PT TNG, lanjut Wahyudi, Dishub Kota Tangerang memiliki kewajiban dalam fungsi pengendalian.
“Jadi untuk anggarannya tetap ada di kami (Dishub,red). Aturan itu, lanjut Wahyudi, tertuang dalam Perda tersebut,” beber Wahyudi.
Nantinya, untuk kebutuhan operasional,PT TNG selaku operator, mengajukan klaim ke Dishub terkait kebutuhan penggunaan anggaran. “Jadi mekanismenya seperti itu,” imbuhnya.
Lebih jauh Wahyudi menjelaskan, adapun rute awal Si Benteng yang akan dioperasikan di antaranya, Koridor IV, Cadas dan M1 dengan tarif Rp2.000 per trayek. (dra)