
TANGERANG – Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang terus berupaya dalam melakukan terobosan atau rencana dampak dari sampah yang sudah sangat bertumpuk di TPA Rawakucing, yang mengakibatkan kemacetan mobil sampah saat penurunan dan kualitas jalan terganggu, seperti jalan licin di kala turun hujan.
Untuk itu, Kepala dinas Lingkungan Hidup Wawan Fauzi menyatakan ini menjadi menjadi prioritas Dinas Lingkungan Hidup dan harapan mereka kan ini agar sampah bisa didorong lebih kedalam dari kondisi yang ada saat ini.
“Faktor kendala kita saat ini adalah minimnya alat berat yang kita miliki. Mudah-mudahan ini juga segera kita antisipasi di perubahan anggaran dan. Saya berharap tiga bulan kedepan ini ada perubahan yang signifikan terhadap situasi kondisi TPA Rawakucing. Termasuk dari sisi aspek manejemen pengangkutan sampah yang ada di Kota Tangerang.” Ucapnya, Selasa (30/7/2024).
Wawan menyatakan, dirinya akan melakukan terobosan atau rencana kedepan yang sudah diskusikan dengan seluruh kecamatan di Kota Tangerang. Untuk itu ia berharap ada partisipasi aktif di kewilayahan.
“Jadi nanti teman-teman di kecamatan ini mampu mengurangi sampah dari sumber sebelum sampah masuk ke TPA, terlebih dahulu masuk ke TPS yang ada di wilayah untuk olah, sampah yang bisa di risaikel masuk ke bank sampah dan yang sudah di daur ulang baru masuk ke TPA. Sehingga nanti sampah yang masuk ke TPA pun tidak sebanyak seperti yang sekarang.” Jelasnya.
“Kita berharap nanti TPA Rawakucing tidak sekrodit seperti sekarang. Sehingga bisa terpenuhi segala keluhan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Sementara, ditanya apakah PSEL yang di menangkan oleh oligo itu sudah berjalan, Wawan menegaskan, sampai saat ini oligo masih terus berproses, yang mana nantinya oligo bisa menyelesaikan apa yang memang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
“Kami dari DLH tidak bisa berpangku tangan untuk siap beroperasional. Kami disini mencoba untuk mengantisipasi pengelolaan sampah oleh Pemkot Tangerang.” Tegasnya.
Disi lain, Kami terus berupaya membuat langkah antisipasi karena oligo beroperasi tidak serta merta memproduksi dari sampah tersebut pasti butuh waktu.
“Sementara waktu kan sampah terus berjalan, hari ini sampai day to date oligo berjalan tidak butuh waktu sebentar.” Tandasnya.(Gor)