TANGERANG – Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, kembali mengadakan dialog dengan para pedagang komoditi kering (pakaian, tas, sepatu dan lainnya), di Aula Kecamatan Tangerang pada, Sabtu (16/3). Dialog ini dilakukan untuk membahas terkait relokasi pedagang Pasar Anyar ke beberapa lokasi yaitu Mal Metropolis, Plaza Shinta, Pasar Mambo, dan Pasar Anyar Selatan.
Dalam kesempatan ini, Pj, menegaskan kembali imbauannya kepada para pedagang di Pasar Anyar yang belum beranjak untuk segera pindah ke lokasi relokasi yang telah disediakan. Hal tersebut kembali diserukan mengingat masih ada penolakan dari sebagian pedagang, padahal Pemkot telah berupaya menyediakan tempat relokasi sesuai keinginan mereka yaitu di lokasi yang lebih dekat dari Pasar Anyar.
“Kami telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas di lokasi relokasi,” ucap Dr. Nurdin.
Jika para pedagang enggan relokasi ke Pasar Mambo, sambung Pj, sesuai dengan permintaan pedagang, maka mereka diarahkan untuk ke lokasi yang Metropolis dan Plaza Shinta.
“Sesuai dengan permintaan waktu dialog, para pedagang ingin direlokasi ke Pasar Mambo yang tidak jauh dari Pasar Anyar, namun sudah disampaikan lokasi tersebut sempit,” ungkap Pj.
Kemudian, Pj Wali Kota, juga menyampaikan, lokasi relokasi lain yaitu di Metropolis akan ramai dikunjungi konsumen, karena dalam waktu dekat akan dilalui Angkutan Kota (Angkot), yang akan diarahkan menuju lokasi relokasi tersebut.
“Saya ke Metropolis ini untuk melihat kondisi pedagang Pasar Anyar yang sudah pindah ke sini. Saya lihat kondisi mereka di sini, bagaimana kiosnya, dan pedagangnya. Alhamdulillah, tadi ada masukan dari pedagang minta supaya jalur Angkot bisa masuk ke sini, karena pelanggan itu biasanya menggunakan Angkot kalau ke Pasar Anyar. insya Allah, saya sudah mintakan ke Dinas Perhubungan untuk segera merealisasikannya agar Angkot masuk lagi ke sini, rencana minggu depan,” terang Pj.
Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini, juga meluruskan beberapa kesalahpahaman terkait retribusi dan biaya operasional di lokasi relokasi (Metropolis).
“Saya verifikasi, saya cek langsung ternyata tidak ada kenaikan retribusi. Retribusi di lokasi relokasi tetap sesuai dengan peraturan yang ditentukan di awal seperti di Pasar Anyar. Biaya tambahan dapat muncul karena penggunaan listrik dan air. Biaya ini akan bervariasi tergantung pada penggunaan masing-masing pedagang,” jelasnya.
Pj, juga mengajak para pedagang yang belum pindah untuk segera memilih lokasi relokasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebagaimana Pemkot telah menyediakan beberapa pilihan lokasi relokasi lain, yaitu Pasar Mambo, Pasar Anyar Selatan, dan Plaza Shinta.
“Bagi masyarakat yang biasa berbelanja di Pasar Anyar, bisa menemui juga pedagang langganannya yang sudah pindah ke Metropolis. Dan bagi pedagang yang belum pindah, memang kami menyiapkan beberapa tempat. Kami beri pilihan kepada pedagang. Kalau yang mau ke Metropolis, saya lihat tempatnya lebih nyaman dan rute Angkotnya akan segera disiapkan. Mudah-mudahan dengan kondisi yang di sini pedagang dan pembeli bisa lebih nyaman,” pungkasnya.
Sementara itu, Salah Satu Toko Emas, Robi Handaya menyampaikan, lokasi relokasi sementara yang ditempatinya, retribusinya tidak mengalami peningkatan.
“Selama perbulan ini tidak ada peningkatan, mungkin beberapa ada yang mahal karena itu jalur mandiri yaitu mereka yang sudah dapat kios lalu mereka menyewa sendiri itu mungkin biaya berbeda. Ini sangat murah seperti biasa di Pasar Anyar,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh salah satu pedagang Fashion Toko Mulia, Tono. Dirinya telah lama pindah ke lokasi tersebut sesuai dengan arahan dari Pemkot agar revitalisasi cepat terealisasi.
“Saya juga udah lama di sini, lebih nyaman dan alhamdulillah retribusi juga tidak ada peningkatan ya, masih sama seperti dulu,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pembeli yang ditemui saat berbelanja, Nimi, Warga Cipondoh, mengaku tetap mencari toko yang biasa dirinya belanja di Pasar Anyar.
“Saya telepon, katanya pindah ke Metropolis depan danau, ya makanya saya ke sini, karena udah langganan. Saya harap, kendaraan umumnya diarahin ke sini pak supaya bisa naik Angkot,” tutupnya, saat sampaikan masukannya kepada Pj. (*/gun)