CNNBanten.id – Millenial Talk Institute (MTI) kembali menginisiasi acara diskusi panel. Diskusi Kali ini mengangkat tema “Reformasi Pendidikan”. Acara ruang diskusi tersebut diselenggarakan melalui Zoom Meeting pada Sabtu, 29 Januari 2022.
Dalam diskusi panel itu, isu mengenai dunia pendidikan di Indonesia menjadi acuan perhatian serius. Pasalnya, pendidikan yang masih belum merata dan kesenjangan pendidikan yang belum layak juga sistem pelajaran yang masih belum sempurna menjadi persoalan penting.
Founder Millenial Talk Institute, Hasan Basri mengatakan, pendidikan di Indonesia saat ini tentu ada kelebihan dan terdapat kekurangan. Namun yang paling disoroti dari sekian banyak permasalahan dalam pendidikan adalah tentang pemerataan pendidikan bagi anak bangsa.
Menurut Hasan Basri, mahalnya biaya pendidikan, rentang waktu yang digunakan, mutu pelajaran, dan standarisasi yang tidak sesuai kebutuhan merupakan sederet persoalan yang perlu dicari jalan keluar.
Dia juga mengatakan bahwa rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor. Kata dia, salah satu diantaranya adalah tidak efektifnya pelaksanaan pendidikan, juga efisiensi pengajaran yang belum terpenuhi.
“Tentu hal ini yang sangat memprihatinkan. Karena kualitas pendidikan akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa mendatang,” katanya.
Sementara itu, Dede Yusuf menjadi Keynote Speaker. Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu mengawali pembicaraan dengan beberapa pertanyaan. Katanya, apa target dari sebuah pendidikan? Apakah sekadar mampu calistung? Atau hanya untuk memiliki ijazah semata?
Dede Yusuf menjelaskan bahwa yang ideal dalam dunia pendidikan harus menjadi sebuah cara untuk membentuk seseorang mampu menyelesaikan problem.
Dia juga mengatakan, zaman sekarang mendapatkan sebuah informasi sangat mudah karena teknologi dan digitalisasi mendorong seseorang dalam kemudahan.
“Anak-anak zaman sekarang atau millenial bisa mendapat informasi dari berbagai sumber. Baik langsung maupun tidak langsung. Atau bisa melalui media sosial,” ujarnya.
Eks wakil Gubernur Jawa Barat ini menambahkan, pendidikan harus menjadi catatan penting bagi para pembuat kebijakan, baik Menteri Pendidikan maupun Komisi X DPR harus mulai memikirkan apakah sistem pendidikan nasional perlu dilakukan perubahan?
“Hal ini untuk mengantisipasi apa yang disebut sebagai industri 5.0, yang berarti menguasai teknologi. Berbeda dengan industri 4.0, yang hanya menggunakan tekhnologi,” ujarnya Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu.
Selain itu, Dede Yusuf pun mengapresiasi diskusi panel yang diselenggarakan oleh Millenial Talk Institute (MTI). Dia juga berharap diskusi kali ini dapat menghasilkan beberapa rekomendasi yang baik.
Sekedar informasi, Millenial Talk Institute (MTI) juga mengundang Anis R. Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, Dede Yusuf, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Rektor UPI, Kepala PLP Pendidikan Kemendikbud, Dirjen pendidikan Islam (Kemenag RI), dan pengamat kebijakan publik Indra Crismiadji. (Basri)