
CNNBanten.id – Penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di Tangerang Selatan (Tangsel) yang seharusnya disalurkan langsung ke alamat keluarga penerima manfaat (KPM) oleh PT POS tak sesuai kenyataan.
Alih-alih untuk mencegah terjadinya kerumunan di masyarakat saat pandemi Covid-19, justru sebaliknya. Ratusan warga berdesakan antre tanpa mengindahkan prokes kesehatan untuk mencairkan BST sebesar Rp300.000 dari Kemensos di Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Minggu (10/1/2021).
“Kacau dah. Kita (kelurahan) juga baru terima datanya di hari yang sama saat penyaluran yakni 10 Januari 2021. Sedangkan warga udah pada datang ke kelurahan. Kerumunan kita nggak bisa cegah,” tutur Sekretaris Lurah Pondok Cabe Ilir Prihadiyanto kepada cnnbanten melalui sambungan telepon, Senin (11/1/2021)
Prihadiyanto menambahkan, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdata di kelurahan Pondok Cabe Ilir sekira 2.749 KK. Dari jumlah tersebut, BST sudah disalurkan kepada 700 an KK pada, Minggu 10 Januari 2021 kemarin.
“Karena warga membludak dan berkerumun di kelurahan kemarin terpaksa kami hentikan. Sisa BST yang belum disalurkan akan kembali dibagikan pada Sabtu atau Minggu ini. Teknisnya juga lagi kita atur tidak lagi terkonsentrasi di kelurahan. Tapi akan dibagi keempat titik lokasi nantinya,” terangnya.
Pantauan lain, kerumunan masyarakat yang antre mengambil BST juga terpantau di Kelurahan Bambu Apus, Pamulang. Bahkan warga terlihat masih antre hingga tengah malam pada Minggu (10/1/2021). Kerumunan warga juga terpantau di kantor Kelurahan Pondok Benda dan Kedaung, Kecamatan Pamulang. Mereka tak mengindahkan prokes dengan tak melakukan jaga jarak hingga masker.
Sebelumnya, diberitakan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) berupa uang dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk wilayah Tangerang Selatan dimulai, Sabtu (9/1/2021).
Kepala Dinas Sosial Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman menjelaskan, BST tersebut akan disalurkan secara bertahap ke tujuh kecamatan di Tangerang Selatan.
“Pelaksanaan dimulai besok, yang pertama jadwalnya adalah di Kecamatan Setu. Disampaikan atau disalurkan melalui PT POS selama 7 hari kedepan,” ujar Wahyu kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Menurut Wahyu, penyaluran BST di setiap kecamatan akan berlangsung selama satu pekan dengan melibatkan 34 petugas PT POS.
Bantuan tersebut akan langsung dikirimkan kepada penerima yang jumlahnya mencapai 90.017 kepala keluarga.
“Sebanyak 34 SDM dari PT POS pagi-pagi sudah menyebar di wilayah kelurahan kelurahan se Kecamatan Setu. Untuk minggu berikutnya di serpong, serpong utara dan seterusnya. Nanti jadwal lengkapnya akan kami share,” pungkasnya.
Adapun jumlah penerima BST di Tangerang Selatan menurun dari data yang dipaparkan sebelumnya oleh Dinas Sosial.
Wahyu sebelumnya menjelaskan bahwa sebanyak 92.737 kepala keluarga tercatat sebagai penerima BST di wilayah Tangerang Selatan.
Jumlah itu bertambah dari data penerima bantuan sosial yang sebelumnya disalurkan dalam bentuk sembako, yakni 83.592 KK.
“Penerima BST sama seperti penerima paket sembako sebelumnya, ditambah 9.145 KK menjadi 92.737 KK, dari 83.592 KK. Semua di-input dalam sistem informasi kesejahteraan sosial Kemensos,” ujar Wahyu kepada wartawan.
Besaran uang yang diberikan adalah Rp 300.000 dan akan disalurkan selama empat bulan berturut-turut mulai Januari hingga April 2021 melalui PT POS langsung kepada penerima.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan orang saat pemberian bantuan dan menyebabkan terjadinya penularan Covid-19.
“Untuk Jabodetabek salurkan langsung ke alamat oleh PT Pos. Jika alamat tidak ditemukan, koordinasi dengan Dinsos,” ungkapnya.(aul)