CNNBanten.id – Pemerintah Kota Tangerang meresmikan beroperasinya fasilitas transportasi angkutan perkotaan baru yang dinamai “Si Benteng” bagi masyarakat Kota Tangerang.
Wakil Wali Kota H. Sachrudin secara langsung meresmikan Si Benteng yang hadir sebagai sarana transportasi yang menjangkau area permukiman di sejumlah wilayah di Kota Tangerang.
“Semoga kehadiran Si Benteng bisa membantu mobilitas masyarakat serta menjadi solusi mengurangi kemacetan,” ujar Wakil Wali Kota usai acara peresmian di GOR Dimyati,Tangerang, Sabtu (10/1).
Sachrudin menjelaskan selama satu minggu ke depan, masyarakat bisa menikmati angkutan baru Si Benteng dengan fasilitas pendingin udara serta pengisian daya ponsel di tiap unit angkutan secara cuma – cuma.
“Seminggu ini digratiskan, setelah itu tarifnya flat jauh dekat cukup 2.000 rupiah,” beber Sachrudin.
“Nantinya metode pembayarannya wajib menggunakan non tunai dan tidak bisa dengan uang cash,” jelas Wakil usai mencoba untuk mengendarai Si Benteng dengan rute Terminal Cimone – Pasar Lama.
“Bisa charge handphone juga kalau habis baterai,” tambahnya.
Kepala Dinas Perhubungan Wahyudi Iskandar menambahkan untuk metode pembayaran angkutan, selama masa sosialisasi hingga tiga bulan ke depan masyarakat masih diperkenankan untuk membayar secara tunai.
“Nanti supir akan memberikan struk sebagai bukti bayar, tapi disarankan untuk menggunakan non tunai,” jelas Kadishub.
Wahyudi menjelaskan Si Benteng memiliki kapasitas angkutan maksimal sebanyak 12 penumpang namun selama masa pandemi Covid-19 hanya boleh diisi 50% dari total kapasitas.
“Untuk naik dan turun penumpang sudah disediakan halte sebanyak 10 titik di tiap trayek,” tegas Wahyudi.
Sebagai informasi, Si Benteng melayani empat rute operasional diantaranya Taman Cibodas – Situ Bulakan PP, Gandasari – Gajah Tunggal PP, Gajah Tunggal – Kampung Ledug PP dan Terminal Cimone – Pasar Lama PP. Untuk jumlah armada yang tersedia sebanyak 80 unit Si Benteng.
“Tiap rute ada 18 armada dan 2 armada untuk storing,” tukas pria yang pernah menjabat sebagai Kabag Humas Pemkot Tangerang.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar menamvahkan, saat ini sudah ada 80 armada si Benteng yang seluruhnya siap beroperasi. Dengan armada baru ini maka hampir 50 persen angkot tak layak jalan yang masih beroperasi direduksi atau digantikan keberadaannya oleh Si Benteng.
“Supirnya sendiri adalah dari angkot-angkot yang kita reduksi, jadi tidak kita hilangkan mereka, justru kita tingkatkan kesejahteraannya dengan sistem penggajian. Kalau kita lihatkan supir angkot penghasilannya saat ini dibawah Rp 100 ribu, kalau sekarang pendapatannya lebih pasti,” ujarnya.
Ia mengaku ketika menjajal Si Benteng cukup merasa nyaman karena lengkapnya fasilitas yang ada didalam Si Benteng. “Sensasinya luar biasa, nyaman sekali, disamping mobilnya baru, ber-AC, supirnya profesional dan berpengalaman, kemudian ada tempat charger handphone bagi penumpang,” tuturnya.
Ditempat yang sama Direktur Utama PT TNG Edi Candra mengatakan dalam satu minggu kedepan, angkot Si Benteng dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis, hal itu sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat. Setelah itu masyarakat cukup membayar tarif Rp 2000 sekali perjalanan. “Cukup murah dan terjangkau,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini sistem pembayaran Si Benteng dapat menggunakan uang tunai Rp 2000 namun kedepan masyarakat akan diajak untuk menggunakan sistem pembayaran non tunai. “Untuk 3 bulan kedepan sistem ini akan dimantapkan. Masyarakat dapat membayar menggunakan berbagai aplikasi seperti ovo, gopay, kartu kredit dan pembayaran non tunai lainnya yang kami sediakan,” jelasnya.
Edi Candra berpesan kepada masyarakat untuk bersama-sama menikmati fasilitas si Benteng dan yang paling utama untuk tetap menjaga kebersihan dan ketertihan didalam angkot Si Benteng. “Jangan corat coret, dan sampaikan apa-apa yang menjadi keluhan untuk kita perbaiki,” tegasnya.
Untuk diketahui, Si Benteng sendiri memiliki empat trayek diantaranya Trayek gor gandasari-Simpang Gajah Tunggal, trayek
Simpang Gajah Tunggal- Kampung Ledug Asem, teayek Bulakan-Tiptop Taman Cibodas dan trayek Cimone- Soleh Ali. (adv)