CNNBanten.id – Sidang Empat terdakwa Akmal anak dari Wakil Walikota Tangerag bersama Taufiq, Dede, dan Syarifudin kembali di gelar di PN Tangerang dengan agenda pembacaan asessment dan menghadirkan sanksi ahli kedokteran dan ahli hukum.
Akan tetapi, sidang yang seharunya di gelar pada pukul 14.00 WIB harus di tunda minggu depan karena ketua majelis hakim yang mempin sidang tersebut sakit dan sidang tidak bisa dilakukan.
Penasehat Hukum keemapat terdakwa Sri Afriani mengatakan, agenda sidang ini adalah pembacaan asessment dan menghadirkan saksi ahli dari dokter dan ahli hukum.
“Karena ketua majelis hakim tidak bisa hadir karena sakit, maka sidang di tunda sampai minggu depan. Walaupun di tunda, kami tetap optimis bahwa klien kami ini
harus dilakukan rehabilitasi mengacu pada asessemant yang tertuang dalam surat dari Badan Narkotika Nasional (BNN),” ujarnya, Senin (16/11/2020).
Sri menambahkan, keempat terdakwa ini adalah korban dari perederan narkoba. Mereka hanya sebagai pemakai bukan pengedar atau bandar. Apalagi dalam
asessement tersebut menjelaskan harus dilakukan rehabilitasi agar mereka sembuh karena mereka hanya menggunakan dan bukan untuk dijual.
“Kami berhasil mendapatkan surat asessment klien kami, yang merupakan alat bukti bahwa klien kami adalah pengguna atau sering dikenal juga dengan korban.
Untuk itulah pada sidang yang semestinya hari ini (kemarin) namun di tunda senin depan, kami akan menghadirkan kembali ahli yaitu seorang dokter dan ahli hukum
pidana,” paparnya.
Ia menjelaskan, dalam asessemant tersebut juga dijelaskan, bahwa kliennya harus mendapatkan rehabilitasi rawat inap, maka itu dalam sidang lanjutan dirinya akan
menunjukan bukti asessemant dan keterangan para saksi ahli.
“Kita tunggu menggu depan, kita tidak bisa menjelaskan hasilnya seperti apa karena harus dibuktikan terlebih dahulu dalam sidang. Intinya, kami akan tegaskan bahwa
klien kami harus dilakukan rehabilitasi sesuai dengan surat asessement,”ungkapnya.
Sri menuturukan, masalah narkoba ini tidak melihat latar belakang seseorang. Semua orang berpotensi terjerumus dalampenyalahgunaan narkoba. Maka itu, harus ada dukungan agar mereka yang menjadi korban tidak kembali lagi.
“Justru kita harus merangkul, men-support dan ada bersama mereka untuk menyelamatkan mereka. Kami mengajak juga semua media untuk bersama mengedukasi hal penting ini. Mereka bisa kita selamatkan, ayo support mereka, bantu mereka, beri semangat kepada mereka,” tutupnya.(Hery/Gun)