cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBanten.id – Dugaan praktik tindak penganiyaan dan pengeroyokan terjadi di salah satu yayasan pendidikan pesantren Ummul Qura di wilayah Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada 1 Oktober 2020 lalu.
Dalam kasus tersebut, Kapolsek Pamulang, Kompol Supriyanto telah mengamankan 4 orang santri (senior) berinisial A, R, AI, dan M atas dugaan pengeroyokan dan penganiayaan kepada 3 santri yunior yang masih dibawah umur.
“Ada 14 teman korban yang lain itu. Kalau yang lapor ada 3 orang. Mungkin juga takut digebukin, sekarang dia sudah nggak sekolah.Para pelaku adalah santri senior di yayasan pendidikan pesantren disitu,” katanya kepada wartawan, Senin (12/10/2020).
Ditambahkan Supriyanto, kejadian terjadi sekitar seminggu yang lalu tepatnya tanggal 1 Oktober 2020. Untuk para korban melapor pada tanggal 2 Oktober 2020. Para pelaku sudah kita tahan sebanyak 4 orang.
“Semua pelaku lagi proses dan tinggal tunggu pemberkasan. Korban masih dibawah umur 18 tahun. Para pelaku dikenakan Pasal 80 UU perlindungan anak, dan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, juncto Pasal 351 tentang penganiyaan,” tambahnya.
Sementara itu, dari hasil keterangan pelaku, kekerasan dilakukan lantaran anak-anak (korban) melakukan pelanggaran di dalam yayasan itu sendiri.
“Karena awalnya nggak boleh bawa HP, tapi dari seniornya main hakim sendiri hingga korban mengalami tangan kaki bengkak, punggung memar, hingga ada kepala luka bocor,” tuturnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak yayasan pendidikan pesantren Ummul Qura Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan tak mau memberikan klarifikasi terkait kasus tersebut. Walau wartawan CNNBanten.id sudah mendatangi pesantren pada Senin (12/10/2020) siang.(aul)
