CNNBanten.id – Pemerintah Kota Tangerang Selatan bakal merevitalisasi cagar budaya Monumen Lengkong yang berada di Serpong Tangsel.
Bangunan bersejarah yang berkaitan dengan peristiwa Daan Mogot ini, merupakan simbol perjuangan para taruna di Tangerang pada masa kemerdekaan.
Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, situs yang didirikan pada tahun 1993 itu bernama Cagar Budaya Monumen Palagan Lengkong. Tempat bersejarah ini telah menjadi saksi bisu ketika puluhan pasukan Tentara Republik Indonesia (TRI) dibantai Jepang. Peristiwa itu kini dikenal sebagai Peristiwa Lengkong.
Dalam peristiwa berdarah itu Mayor Daan Mogot, Lettu Soetopo, dan Lettu Soebianto Djojohadikoesoemo yang merupakan paman dari Menteri Pertahanan Prabowo Soebianto gugur bersama 34 taruna TRI lainnya saat berunding dalam pelucutan senjata di markas tentara Jepang tersebut.
“Ketika perundingan hampir berhasil, tiba-tiba ada letusan senjata yang entah dilakukan oleh siapa. Karena dicurigai, TRI kemudian diserang. Semua yang mengikuti prosesi penyerahan senjata ini ya dibunuh sama Jepang, termasuk Mayor Daan Mogot yang ada di dalam melakukan perundingan,” papar Benyamin bercerita aksi heroik para prajurit TRI saat di lokasi, Jumat (14/8/2020) kemarin.
Dilanjutkan Benyamin, atas aksi heroik para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan itu, Benyamin mengimbau warganya untuk tidak sekali-kali melupakan sejarah. Terutama, Monumen Lengkong yang menjadi kebanggaan Kota Tangsel.
“Saya berharap monumen sejarah ini tidak dilupakan oleh masyarakat Tangerang Selatan khususnya, umumnya masyarakat Tangerang. Bagi kita monumen ini sebuah introspeksi menghargai kemerdekaan, menghargai pembangunan bahwa kita menikmati hari ini atas perjuangan darah dan nyawa yang ditumpahkan para pejuang kita,” ujar pria yang akrab disapa Bang Ben itu. (aul)