cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBanten.id – Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany melarang adanya kerumunan masyarakat saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini.
Larangan tersebut menurutnya beralasan ditengah situasi dan kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang.
“Ini untuk menjaga agar tidak ada kluster baru. Pastikan pada saat memotong hewan kurban harus sesuai protokol kesehatan, jika ada yang berkerumun itu agar diingatkan kepada masyarakat,” kata Airin saat ditemui cnnbanten.id di Masjid Al I’tishom, Serua, Kecamatan Ciputat, Selasa (28/7/2020).
Selain melarang kerumunan, Airin berharap pelaksanaan solat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban berjalan lancar. Dan masyarakat patuh mengikuti protokol Covid-19 yang akan dibentuk oleh seluruh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Tangsel.
“Saya memastikan bahwa shalat ied boleh di masjid dan juga mushola boleh dipakai. Pengalaman kita shalat Idul Fitri, shalat di rumah pun boleh. Jadi tentunya kita sepakat kepada masyarakat, dan yang terpenting tidak ada kerumunan massa dan mengikuti protokol Covid-19. Harus diingat bahwa covid ini masih ada dan belum ada vaksinnya. Ini PR bagi kita bersama. Mudah-mudahan tidak ada kluster baru,” tutur wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Apeksi itu.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tangsel Abdul Rojak menuturkan, ada sekitar 643 masjid di Kota Tangerang Selatan akan melaksanakan sholat Idul Adha pada Jumat (31/7/2020) mendatang. Termasuk 620 yang menggelar pemotongan hewan kurban.
“Ada 643 masjid yang melaksanakan solat Ied, dan 620 yang menggelar pemotongan hewan kurban,” tutur Rozak.(aul)
