cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBanten.id – Pembuatan paspor bagi calon jamaah haji (Calhaj) Kota Tangsel tetap dilakukan, meskipun Kementerian Agama (Kemenag) telah membatalkan pemberangkatan haji tahun 1441 Hijriah.
Untuk itu, Kemenag Tangsel menggandeng Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang, untuk menggelar pelayanan Eazy Passport pada 6-7 Juli 2020 lalu.
Program pembuatan paspor dengan cara jemput bola tersebut sudah dimulai sejak awal Juli 2020 lalu. Hal itu demi menyiasati kondisi pandemi Covid-19 yang menghendaki pengurangan interaksi dan tatap muka secara langsung.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Tangsel, Tutun HS, mengatakan, pembuatan paspor untuk seluruh calon jamaah haji Tangsel memakan waktu dua hari.
“Adanya kerja sama ini mempermudah jemaah haji Tangsel dalam pembuatan paspor. Dalam rangka menjalankan protokol kesehatan, pembuatan Eazy Passport ini dilakukan dalam dua hari agar jemaah tidak berjubel atau bertumpuk,” jelas Tutun dalam keterangan resminya, Rabu (8/7/2020).
Sementara Kepala Kemenag Tangsel Abdul Rojak saat dikonfirmasi cnnbanten.id pada Rabu (8/7/2020) membenarkan bahwa pelayanan tersebut khusus jamaah Haji tahun 2020 yg batal berangkat.
Terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang, Felusia Sengky Ratna, menjelaskan, dalam jemput bola pembuatan paspor, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan.
Para petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dalam melayani pemohon, lengkap dengan membawa alat foto dan wawancara sendiri.
Para pemohon menunggu giliran foto dan wawancara dengan saling menjaga jarak dan mengenakan masker. Petugas akan memanggil nama pemohon satu per satu untuk pemeriksaan berkas.
Setelah itu, pemohon akan diarahkan untuk ke konter foto dan wawancara. Pemohon diwajibkan memakai hand sanitizer yang tersedia pada setiap konter sebelum pengambilan sidik jari dan data biometrik.
“Eazy Passport bertujuan untuk meningkatkan pelayanan paspor kepada masyarakat di masa pandemi COVID-19,” tutup Felusia. (aul)
