
CNNBanten.id – Sembilan orang dari 264 orang yang melakukan rapid test dan swab test massal yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara (BIN) dinyatakan reaktif di Jalan Surya Kencana, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel, Kamis (2/7/2020)
Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BIN Brigjen TNI Irwan Mulyana mengatakan, sembilan orang yang dinyatakan reaktif tersebut langsung ditangani untuk mengikuti swab test atau Policymer Chain Reaction (PCR).
“9 orang reaktif kita langsung uji swab test dengan dua unit mobile lab yang kita sediakan di lokasi untuk memastikan apakah positif atau negatif Covid-19,” ucap Brigjen TNI Irwan Mulyana di halaman Kecamatan Pamulang, Tangsel, Kamis (2/7/2020).
Dia menjelaskan, kegiatan ini merupakan arahan dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, BIN berkomitmen membantu pemerintah mempercepat penanganan Covid-19. Rapid test ini diselenggarakan secara gratis untuk masyarakat umum. Kegiatan ini dalam rangkaian memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Ditambahkan, penunjukkan lokasi di Kecamatan Pamulang merupakan koordinasi antara BIN, Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19, dan Pemkot Tangerang Selatan karena masuk dalam zona rawan penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Deden Deni mengapresiasi kegiatan rapid test ini. Menurutnya, Pamulang memang menjadi kawasan zona merah penyebaran Covid-19.
“Alhamdulillah kita hari ini mendapat bantuan rapid test dan PCR test. Karena Pamulang ini masuk dalam zona merah. Terima kasih kepada BIN ini sangat membantu,” ucap Deden.
Deden mengatakan dengan adanya rapid test ini, Pemkot Tangsel dapat melakukan tracking dan treasing lebih cepat. Data yang didapat BIN dengan rapid test dan swab test dianggap bisa memudahkan Pemkot untuk melacak kontak terhadap pasien yang positif Covid-19.
“Alhamdulilah trend kita di Tangsel melandai terus dan semoga tidak naik seperti pada bulan Maret dan April lalu. Mungkin dengan adanya ini dapat mempercepat data kita untuk swab test,” ujarnya.
Dalam rapid test dan swab test ini, BIN mengerahkan 40 tenaga medis profesional dari Medical Of Intelligence. BIN juga menyediakan 2 unit mobile laboraturium untuk memfasilitasi warga yang menunjukan hasil reaktif usai mengikuti rapid test. Target dari rapid test ini adalah sekitar 1.000 orang. (aul)