cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBanten.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tangsel memanggil Sidik, Sekretaris Lurah (Sekel) Jurangmangu Timur yang menyebar dan meneruskan permintaan data bagi ASN dan non ASN di lingkup Pemkot Tangsel pada Rabu (24/6).
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Tangsel Slamet Santosa mengatakan, pemanggilan ini merupakan yang kedua ditujukan ke Sidik. Sebelumnya, Sidik dan Lurah Jurangmangu Timur juga sudah dipanggil Bawaslu, tetapi hanya Lurah yang mendatangi kantor Bawaslu Tangsel.
Dalam pertemuan yang kedua ini, yang bersangkutan mengakui jika ia meneruskan pesan permintaan data yang didapat dari atasannya.
“Betul sudah dipanggil, dan dia mengaku meneruskan dari atasannya. Tapi siapa atasannya itu, besok Jumat (26/6/2020) kita undang ke kantor, kita mintai penjelasan ke orangnya, supaya jelas maksud dan niatnya,” ucap Slamet saat dikonfirmasi, Kamis (25/6).
Namun, disinggung siapa atasan atau pimpinan yang dimaksud Sidik, Bawaslu hanya menyebutkan, masih mendalami ucapannya tersebut.
“Banyak kemungkinan yang terjadi. Masih kita dalami. Besok kita liat kesimpulanya ya,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, isi pesan dalam broadcast yang viral tersebut berisikan “Yth, seluruh Lurah/Sekel hasil rapat td camat, ibu wali, pak wakil dan opd terkait bahwa lurah/sekel segera melaporkan: a. data pegawai mulai dari lurah sekel kasi dan stap lengkap dengan ktp dan no.HP (ket. Ya.abu2.tdk)
2. Data RT & RW lengkap dgn ktp dan no.HP (ket. Ya.abu2.tdk)
3. Data Tokoh (ada Tomas, Toga, Topeng), dll lengkap dgn ktp & no.hp (ket. Ya.abu2.tdk)
4. bantu mencari kort tps hari Jum’at, 19 Juni 2020 di Kumpulkan lewat fdf. DUM terimakasih atas kerja samanya,” demikian isi pesan tersebut.
Bahkan, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat ditanya awak media mengenai permintaan data tersebut justru terlihat geram. Airin dengan nada tinggi menegaskan, jika permintaan data yang ditujukan bagi ASN dan non-ASN tersebut tidak ada. Dan, mempersilahkan untuk menanyakan langsung kepada yang menyebarkan pesan tersebut.
“Siapa yang bilang, tanya aja sama yang ngebocorinnya, orang enggak ada kok, enggak ada kok,” tegas Airin saat pembagian bansos Covid-19 di Kelurahan Rawa Buntu, Serpong, Tangsel, Selasa (23/6) lalu.
Ia kembali mempertegas, jika tidak ada rapat tersebut dan pembentukan koordinator Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kan saya sudah bilang enggak ada, jadi tanya sama yang menyebarkan, jangan tanya sama saya,” katanya.
Disinggung, namanya dicatut dalam pesan berantai tersebut, wanita yang menjabat sebagai Ketua Apeksi ini kembali geram. “Ya makanya tanya sama yang nyebarinnya,” tandas Airin. (aul)
