CNNBanten.id – Beredarnya broadcast atau pesan berantai di media sosial terkait instruksi permintaan data diri dan alamat rumah ASN dan non ASN membuat tanda tanya publik. Bahkan memanaskan atsmofer Pilkada Tangsel 2020 di jagad maya.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel Apendi mengatakan, dirinya membantah broadcast yang viral di medsos tersebut dikeluarkan olehnya.
“Bukan dari BKPP itu, bukan saya yang kirim ke lurah-lurah. Saya nggak tahu itu dari siapa, dan siapa yang kirim,” katanya saat ditemui di depan lobi Puspemkot Tangsel, Jumat (19/6/2020).
Apendi menjelaskan, dirinya hanya mengeluarkan surat perintah pendataan seluruh pegawai di Tangsel. Ditanya mengenai kapan surat perintah pendataan ASN dan non ASN dikeluarkan? Dia menyebutnya sudah lama.
“Udah lama kalau perintah pendataan seluruh pegawai Tangsel mah. Bukan sekarang-karang ini. Data itu juga untuk persiapan tatanan baru di lingkup kerja Pemkot Tangsel di tengah pandemi Covid-19. Bahkan data yang terkumpul sudah sekitar segitu, dan tidak ada terkait dengan Pilkada seperti isu yang beredar,” jelasnya.
Ditambahkan, dari data tersebut nantinya agar diketahui berapa staf yang masuk kantor dan siapa yang di rumah. Karena tidak semua pegawai masuk kantor, jadi saya harus tau berapa jumlah pegawai yang real baik ASN maupun non ASN. Intinya saya sedang mengatur agar pegawai saya terhindar dari Covid-19,” tutupnya. (aul)