cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBANTEN.ID – Intensitas hujan tinggi di awal pergantian tahun 2020 menyebabkan banjir di beberapa wilayah Indonesia, Kampung Kamurang Atas RT 04/01 Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, salah satunya terdampak banjir, ini dikarenakan sistem drainase yang buruk dan kurangnya perhatian khusus dari pemerintah setempat dan dinas terkait.
Ketinggian air di kampung Kamurang dibeberapa titiknya bervariasi mulai dari 40 cm hingga mencapai 60 cm atau sepaha orang dewasa, hal tersebut disebabkan saluran buang yang berada dikawasan pergudangan multiguna lebih tinggi dibandingkan dengan pemukiman warga.
“Banjir kali ini lebih parah dari sebelumnya bukan hanya intensitas hujan yang tinggi tapi dikarnakan sistem drainase yang buruk, karena saluran air yang berdiri diatas pergudangan multiguna lebih tinggi dari pemukiman warga jadi air malah berbalik mengalir ke pemukiman”, Ungkap salah seorang warga sekitar yang rumahnya terendam banjir.
“Dan ini sudah sering menimpa warga disini setiap kali hujan turun, bukan kali ini saja, karna saluran airnya tidak lancar dan saluran multiguna lebih tinggi dari pemukiman warga”, tambahnya.
Ma’at Ketua Rt 04/01 Kampung Kamurang Atas Kelurahan Pakualam Kota Tangsel kepada wartawan membenarkan, sejak berdirinya saluran air pergudangan Multiguna warga yang bermukim di daerah sekitar kerap dilanda banjir. “Setiap datang musim hujan selalu mengakibatkan banjir. Ini karena saluran drainase berdiri di atas pergudangan Multiguna dan saluran tersebut lebih tinggi dari pemukiman warga kami,” ucapnya.
“Sebelum berdirinya kawasan pergudangan multiguna, kampung Kamurang tidak pernah banjir dikarenakan sebelum berdirinya pergudangan tersebut merupakan sawah sebagai resapan air warga dan datarannya pun lebih rendah”, ujar Ma’at.
Pasca banjir lalu (01/1), kami (red-Rt) telah melakukan upaya kerja bakti membersihkan saluran drainase warga, mulai dari saluran air warga, hingga saluran buangan yang berada di kawasan multiguna, mudah-mudahan setelah di bersihkan oleh warga kedepannya tidak lagi terjadi banjir, salurannya lancar dan kami pun sudah menyiapkan mesin diesel yang di dapat dari donatur untuk menyedot air guna mengantisipasi banjir kedepannya, tambah Ma’at.
“Kami berharap ada solusi dari pemerintah dan dinas terkait untuk mengatasi banjir dan pemerintah cepat tanggap dalam menyikapinya”, tutupnya.(angga/ule)
