
CNNBANTEN.ID – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta agar seluruh komponen masyarakat termasuk sekolah yang ada di Provinsi Banten dapat konsisten melakukan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Hal itu disampaikan Wagub saat memberikan penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Banten tahun 2019 kepada 69 sekolah di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Rabu (11/9/2019).
“Saya sampaikan selamat kepada 69 sekolah yang berhasil meraih Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Banten Tahun 2019,” kata Wagub dalam sambutannya. Selain perwakilan sekolah penerima penghargaan, juga tampak hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten Husni Hasan.
Wagub berharap, prestasi yang telah dicapai sekolah saat ini dapat menjadi motivasi meraih ke jenjang penghargaan Adiwiyata yang lebih tinggi lagi di tingkat pusat, yaitu Adiwiyata mandiri. “Dan semua komponen atau warga sekolah harus konsisten menjalankan upaya perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup,” imbuhnya.
Menurut Wagub, tidak mudah untuk mencapai Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, karena diperlukan komitmen yang tinggi dari kepala sekolah serta dukungan aktivitas dari seluruh warga sekolah dalam menjalankan aktivitas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang baik.
Lebih jauh Wagub mengatakan, persoalan lingkungan bukanlah masalah yang ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup semata, melainkan problem bersama yang harus ditangani secara lintas sektoral oleh seluruh stakeholder. Pelestarian lingkungan, kata dia, memerlukan pendekatan komprehensif yang mengintegrasikan seluruh aspek mulai dari pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, maupun kesejahteraan sosial dalam kerangka implementasi komitmen tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/ SDGs).
Adapun implementasi SDGs itu sendiri, kata Wagub, memerlukan dukungan dari para pemangku kepentingan pembangunan. “Sinergi menjadi faktor kunci dalam upaya mencapai 17 tujuan yang saling berkaitan satu sama lain, dan 167 target yang diukur melalui 241 indikator,” jelasnya
Dalam implementasinya, kata Wagub, SDGs sangat mengedepankan aspek kolaborasi dan keterlibatan berbagai pihak karena SGDs memadukan keterkaitan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan yang diperkuat oleh tata kelola yang baik. Untuk itu, lanjutnya, sekolah sebagai penggerak utama dalam membentuk nilai-nilai peserta didik dan seluruh warga sekolah bersama-sama seluruh stakeholder untuk peduli terhadap lingkungan sehingga dapat mewujudkan pencapaian SDGs secara berkesinambungan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten Husni Hasan mengatakan, ke-69 sekolah yang mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Banten tahun 2018 tersebut berasal dari 237 sekolah yang melakukan pengajuan untuk diseleksi menjadi peserta pemilihan Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi Banten 2018. “Setelah melalui penilaian yang berhasil lolos mendapatkan penghargaan sebanyak 69 sekolah. Dan ini jumlahnya meningkat dibanding tahun sebelumnya,” kata Husni. (Duy/Ule)