cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBANTEN.ID – Pihak manajemen Sriwijaya Air sampai saat ini tidak dapat memberikan penjelasan lebih lanjut terkait keluhan penumpang karena mahalnya tarif ekstra bagasi pesawat Sriwijaya Air yang tak tanggung-tanggung harus membayar ekstra bagasinya Rp 350 ribu/kilogramnya, Minggu (21/7/2019)
Retri Maya selaku Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air, saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp oleh awak media dirinya enggan mengatakan apapun terkait hal tersebut seolah olah tutup mata.
Dimana pada pemberitaan sebelumnya, Suhandi salah satu penumpang Sriwijaya Air tujuan Soekarno-Hatta (Soetta) dari Bandara Manado (MDC) mengaku kecewa dengan kebijakan tersebut.
“Kalau cuma kisaran 80 ribu/kilo sih gak apa apa, ini sampai drastis 350 ribu/kilo,” ucapnya kepada awak media, Sabtu 20/7/2019) kemarin
Tagor sapaan akrabnya mengaku terbebani dengan biaya bagasi tambahan dengan biaya sebesar itu yang menurutnya tidak masuk akal.
“Ya jadi harus keluar biaya dobel, ini saja saya sudah over 4 kilo yang harus dibayar 1.4 jt. Mau gak mau saya bayar dari pada saya cancel berangkat,” katanya dengan nada kesal.
Dirinya yang juga sebagai Wartawan Tangerang mengaku bahwa barang bawaan miliknya ditinggal dibandara Manado lantaran melebihi dari apa yang dipikirkan.
“Ya terpaksa saya tinggal barang bawaan saya, dari pada saya harus membayar dengan harga segitu sama aja saya beli tiket pesawat baru untuk sekularga,” Katanya
“Ada sekitar 20 kilo yang saya tinggal disana, coba saja 20 kilo dikali 350 ribu sudah berapa duit saya harus membayar,” tambahnya.
Dirinya menyarankan, harusnya biaya tambahan pembayaran bagasi ekstra tersebut diberitahukan saat mau boking tiket. Jadi sudah mengantisipasi saat membawa barang tersebut.
“Baiknya mungkin ditetapkan dari awal saja termasuk harga tiket, jadi jangan pas cek in dibandara baru dikasih tau dengan harga tersebut,” tegasnya (Gor/ule)
