
CNNBANTEN.ID TANGERANG – Keluarga korban pelecehan seksual yang terjadi di SMKN 1 Tangerang kecewa dengan pihak sekolah. Pasalnya dalam kasus ini pihak sekolah meminta keluarga untuk bungkam terhadap media. Kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang siswi di SMKN 1 tersebut terus menuai kecaman. Pasalnya terduga yang menjadi Sorotan yakni tidak lain merupakan guru BK.
Krisnawati seorang ibu yang memperjuangkan kasus yang menimpa anaknya ini mengaku kesal dengan pihak sekolah. “Tadi pihak sekolah datang ke rumah saya. Mereka meminta saya tidak memberikan informasi lagi ke media demi kebaikan anak saya, tapi saya tidak mau,” ujarnya, Senin (20/5/2019)
Pasalnya menurut Krisna, kasus yang menjerat guru BK tersebut bukan untuk yang pertama kali terjadi di sekolah tersebut. Krisna berharap dengan adanya langkah hukum yang diambil dirinya dapat membuat efek jera bagi guru guru di sekolah lain agar tidak seperti itu. “Saya berharap tidak ada lagi predator di sekolah ini maupun sekolah lain. Saya siap menanggung resikonya jika anak saya memang ada di dalam situ,” ucapnya.
Bahkan menurut Krisna dirinya siap masuk ke dalam jeruji besi untuk memperjuangkan pengungkapan kasus terhadap anak perempuannya ini. Krisna mengaku hingga saat ini masih menyerahkan kasus ini pada pihak kepolisian Polres Kota Tangerang Selatan yang menangani kasus tersebut. “Saya siap masuk penjara demi anak saya, ini perjuangan seorang ibu buat anaknya. Saya hanya menunggu proses dari pihak kepolisian agar bisa segera selesai, dan rencananya Rabu ini mereka mau gelar perkara,” ucapnya.
Sementara itu saat di konfirmasi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Syafrinal mengatakan dalam hal ini pihak terduga sudah tidak memegang alat komunikasi untuk di hubungi. “Sejak beliau di Polres sepertinya sudah tidak pegang hp lagi. Dan keluarga beliau tidak berkenan (dihubungi) karena kasus sudah ditangani kepolisian ” tukasnya. (Tagor)