cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBANTEN.ID TANGERANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang berhasil membongkar AS (35) saat didapati sedang berduaan dengan pasangannya disalah satu hotel dibilangan Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang Selasa (24/4/2019) kemarin.
AS juga sempat melawan petugas yang hendak membawanya dengan mengaku sebagai salahsatu pewarta dijakarta.
“Jangan main foto foto, saya wartawan dan tau etika wartawan,”jelas AS seraya memaki petugas dan beberapa pewarta yang turut dalam operasi tersebut.
Bukan hanya itu, AS juga sempat memaki petugas yang lantaran tersinggung saat petugas menjelaskan peraturan yang melarang setiap kegiatan prostitusi. “Kesannya jelek bener saya dibilang prostitusi, ini tunangan saya pak jangan sembarangan bicara,” ucap AS Seraya mengeluarkan identitasnya kewartawanannya.
Untungnya insiden tersebut tidak berlangsung lama, AS tidak dapat berkutik saat salahsatu petugas Polres metro tangerang mencoba menenangkannya. “Udah ikut aja dulu, dalam peraturan daerah memang disebut ada larangan berbuat prostitusi,” kata petugas dari Polres metro tangerang.
Sementara itu, A. Ghufron Falfeli, Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang menjelaskan, dalam operasi tersebut pihaknya berhasil mengamankan 12 pasangan yang diduga selingkuh dari beberapa hotel melati di dua kecamatan yakni Karawaci dan Neglasari.
“Mereka kami amankan kebanyakan berasal dari luar kota tangerang yang tidak begitu Tau ada peraturan yang melarang setiap kegiatan prostitusi,”kata Ghufron kepada wartawan.
Mereka yang diamankan, kata Ghufron selanjutnya diberikan pembinaan setelah sebelumnya dilakukan pendataan.
“Mereka diminta untuk membuat surat pernyataan yang diketahui oleh ketua RT/RW setempat,”jelasnya.
Ia menuturkan, pihaknya akan terus melakukan serangkaian penertiban dan antisipasi untuk menekan angka prostitusi dikota tangerang untuk dapat memberikan rasa nyaman dan tenteram.
“Pelayanan yang dapat kami berikan kepada masyarakat adalah memberikan kenyaman dan ketentraman agar kota tangerang dapat semakin layak untuk dikunjungi,”katanya.
Disisi lain, operasi tersebut diharapkan dapat memberikan efek jera kepada setiap pelanggar perda agar kedepannya tidak melakukan hal yang serupa.
“Dari data yang kami punya mereka yang kami amankan sekarang baru kali pertama diamankan. Jika mereka kembali tertangkap terpaksa mereka akan kami kirim ke dinas sosial untuk diberikan pembinaan lebih lanjut,”pungkasnya.(Heri)
