Home / Nasional / Pemkab Purwakarta Dorong Sinergitas Kesehatan Antar Sektoral

Pemkab Purwakarta Dorong Sinergitas Kesehatan Antar Sektoral

NASIONAL-PLT Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, Nurhidayat akan terus mendorong Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) bisa menjadi pusat kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kesehatan masyarakat diantaranya membangun sinergi lintas sektor.

“Kesehatan bukan hanya tanggung jawab satu instansi, tapi tanggung jawab bersama kedepan sinergitas lintas sektor dalam membangun kesehatan akan kita perkuat,” ujar Nurhidayat, ketika di temui di Purwakarta. Jumat (8/2/2019).

Salah satunya, dengan loka karya mini per triwulan yang diadakan oleh Puskesmas. Menurutnya melalui lokakarya bisa memperkuat komitmen dalam membangun kesehatan masyarakat selain penguatan kader.

“Peran ada kader lintas sektor sinergi kita bagus, penanganan lintas desa, yaitu desa siaga, ingin ada responsif cepat kader harus terlatih, kampung KB bisa menjadi bentuk sinergi seperti di Pasir Munjul,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Sukatani, Neni Ruhyawati. Sinergitas lintas sektor pelayanan dan kebutuhan kesehatan masyarakat bisa terpantau, apalagi pihaknya membangun komitmen kesehatan lintas sektor.

“Kita perkuat lintas sektoral, kesehatan masyarakat peran serta seluruh sektor, untuk membangun itu kita juga tanda tangani komitmen kesehatan lintas sektoral di wilayah Sukatani,” ujarnya melalui pesan singkat.

Hal itu menjadi bukti, bahwa Puskesmas Sukatani menjadi perwakilan Jawa Barat, bersama Bogor dalam lomba Puskesmas Tingkat Nasional. Puskesmas yang memiliki predikat ramah anak ini terus membangun komitmen berkisinambungan dalam memberikan pelayanan.

“Kami tetap untuk berkomitmen kalaupun mendapatkan nilai atau akreditasi itu bukan tujuan anggap saja hasil kerja keras, bagaimanapun memberikan pelayanan terbaik dan membantu dalam menjaga kesehatan dan lingkungan masyarakat komitmen kami,” ungkapnya.

Turunkan Brigade DBD

Sedangkan terkait DBD, Nurhidayat meminta agar masyarakat untuk sadar akan lingkungannya, sembari mengingatkan bahwa Fogging bukanlah akhir dari pemberantasan jentik nyamuk, termasuk sosialisasi melalui Brigade DBD.

“Brigade DBD terus gencar dalam Pemusnahan Sarang Nyamuk, karena termasuk pencegahan, berikan pemahaman bahwa menjaga lingkungan memperhatikan 3M Plus harus diperkuat itu juga,walaupun terkadang ada asumsi dengan Fogging bisa menyelesaikan padahal tidak selalu harus dengan fogging, yang jelas sadar akan kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Walaupun ada peningkatan Pasien DBD, Nurhidayat mengklaim tidak termasuk KLB, apalagi memasuki Bulan Februari terdapat penurunan.(*)

About admin

Check Also

HPSN 2024 Bertajuk Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

TANGERANG – Sudah menjadi kegiatan rutin setiap tanggal 21 Februari Indonesia memperingati Hari Peduli Sampah ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!