CNN BANTEN.ID – Gerakan Suluh Kebangsaan adakan Dialog Kebangsaan di aula sadzli lt. 1 Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten. Senin (18/3/2019).
Gerakan yang di gagas oleh Mahfud MD ini memiliki tujuan untuk mempererat persatuan bangsa. Dialog Kebangsaan tersebut menghadiri sejumlah tokoh seperti Mahfud MD, Arie Kriting, Alissa Wahid dll dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai Universitas.
Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD mengatakan dalam budaya demokrasi, perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar. Namun jangan sampai perbedaan tersebut memecah belah bangsa.
“Anda boleh bermusuhan dalam berpolitik, namun jangan sampai merusak kebersatuan,” ujarnya saat ditemui usai acara.
Menurutnya, kondisi Indonesia saat ini sudah mulai memperlihatkan gejala perpecahan tersebut. Gejala tersebut timbul ditengah-tengah memanasnya politik pilpres saat ini.
“Orang sekarang beranggapan pemilu ini seperti hidup dan mati. Seolah-olah kalau tidah menang itu tidak hidup,” katanya.
Ia menegaskan, Pemilu ini memang penting. Namun, diingatkan kepada masyarakat untuk kembali bersatu setelah pemilu ini selesai dijalankan.
“Nanti saat pemilu ya pilih saja, kalau udah selesai, bersatu lagi. Bangun bangsa ini jangan sampai berpecah,” ungkapnya.
Disisi lain, Alissa Wahid mengatakan para pendukung pasangan calon baik nomor urut 01 dan 02 dapat menerima siapapun Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih nanti.
“Siapapun nanti yang terpilih, mereka tetaplah Presiden dan Wakil Presiden kita,” ujarnya.
Alissa pun berharap mahasiswa saat ini menenangkan konflik yang terjadi di masyarakat terkait masalah pemilu.
“Dengan daya kritisnya yang tinggi, mahasiswa dapat menjadi pengurai ditengah ketegangan masyarakat. Menjadi suluh kebangsaan untuk menjaga Indonesia,” pungkasnya.
(Cimul)