
TANGERANG – Galian pipa milik PDAM di sepanjang Jalan M. Toha menuai banyak keluhan. Tercatat ada sekitar 20 titik galian yang hingga kini belum juga dirapikan meski sudah lebih dari satu bulan pengerjaan.
Lubang yang dibiarkan terbuka membuat badan jalan menyempit dan berdebu. Akibatnya, arus kendaraan kerap tersendat parah, terutama pada jam sibuk pagi dan sore.
Jalan M. Toha yang terletak di Kecamatan Periuk merupakan jalur utama penghubung antara kawasan permukiman dengan pusat Kota Tangerang. Kondisi ini membuat dampak kemacetan semakin meluas. Perbaikan terus dilakukan, termasuk bekas galian pipa PDAM TKR Kabupaten.
Wali Kota Tangerang H. Sachrudin, dampingi Kadis PUPR, Taufik Syahzaeni, turun langsung meninjau lokasi tersebut.
Sachrudin mengatakan, satu persatu dikerjakan, dari perbaikan jalan, drainase, hingga fasilitas publik lain.
“Ini galian yang membuat macet. Maka dari itu, satu persatu sedang dalam perbaikan, mudah-mudahan pengerjaannya akan cepat selasai,” tutur wali kota, (30/9/25) lalu.
Sachrudin pun minta kepada para pekerja, agar dapat bekerja sesuai spek dan jangan asal-asalan demi kenyamanan pengguna jalan.
“Semua keluhan warga kita dengarkan, setiap keluhan kita tindak lanjuti, tujuannya satu, yaitu demi kemajuan Kota Tangerang dan kenyamanan warga. Mohon doa dan dukungannya agar setiap ikhtiar ini berjalan dengan lancar dan hasilnya benar-benar dapat dirasakan manfaatnya,” katanya.
Di tempat yang sama, petugas lapangan PDAM, Satrio menjelaskan, perapihan galian memerlukan waktu karena ada proses teknis yang harus dijalankan.
“Setelah pipa dipasang, tanah harus dipadatkan dulu agar jalan kuat. Selain itu, arus kendaraan di Jalan M. Toha padat, jadi pekerjaan harus dilakukan bertahap supaya aman,” jelasnya. (ADV)
cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia