TANGERANG – Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menyampaikan, potensi kerawanan di Pilkada serentak 2024 lebih menantang ketimbang pada pelaksanaan Pemilu yang digelar 14 Februari 2024 kemarin.
Hal itu disampaikan Kapolres usai pihaknya menggelar simulasi pengamanan Pilkada serentak 2024, untuk pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Banten, Pilwalkot Kota Tangerang dan Pilbup Kabupaten Tangerang yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November.
“Yang jelas potensi kerawanan yang akan timbul banyak yang kita identifikasi, tantanganya akan lebih berat daripada Pemilu kemarin,” kata Zain kepada wartawan usai menggelar simulasi. Kamis (15/8/2024).
Kerawanan-kerawanan yang akan timbul tersebut menurut dia, dikarenakan Pilkada serentak untuk memilih calon kepala daerah di wilayah masing-masing.
Sudah tentu, lanjut dia, setiap paslon tersebut akan meraih simpati para pemilih dan dukunganya sebanyak-banyaknya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengantisipasi informasi-informasi hoaks yang beredar diruang publik. “Kemudian juga tarik-menarik dukungan dari masing-masing timses, relawan maupun paslon sendiri juga cukup besar, tentunya pengerahan massa juga akan besar.
“Tentunya ini juga suatu kerawanan baik ditengah masyarakat maupun pada saat pelaksanaan kampanye maupun pada saat pemungutan suara dan perhitungan suara,” imbuh dia.
Oleh karena itu, pihaknya saat ini melakukan mapping sebelum penentuan pasangan calon yang akan mendaftar. Mapping potensi-potensi kerawanan yang ada di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota. Berdasarkan Pilkada maupun sebelum pelaksanaan Pemilu 2024.
“Salah satunya adalah potensi kerawanan bencana alam, seperti beberapa TPS yang melaksanakan susulan karena TPS-nya terendam banjir,” kata dia.
“Yang kedua adalah, potensi kerawanan terkait informasi-informasi yang akan beredar di media sosial. Kemudian juga terkait netralitas, kita terus komunikasikan koordinasikan kepada khususnya ASN dan aparat keamanan untuk selalu netral dalam Pilkada serentak ini.” Pungkasnya. (Gor)