Home / Politik / Agar Tidak Ada Kotak Kosong, Amarulloh Siap Melawan Sachrudin

Agar Tidak Ada Kotak Kosong, Amarulloh Siap Melawan Sachrudin

Bakal calon Wali Kota Tangerang, Ahmad Amarulloh.

TANGERANG – Bakal calon Wali Kota Tangerang, Ahmad Amarulloh siap melawan Sachrudin sebagai petahana yang diusung Partai Golkar. Hal itu diungkapkan Amarulloh kepada awak media usai menemui Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo di gedung DPRD Kota Tangerang, Selasa (25/6/2024).

Amarulloh yang merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mengatakan, dia tengah memasifkan komunikasi politiknya dengan pengurus partai politik (parpol) dalam upaya pencalonannya dengan pengurus partai politik termasuk PDI-Perjuangan.

“Kita kan sekarang lagi memasifkan kerja-kerja politik, melakukan komunikasi dengan pengurus dan pimpinan parpol sambil juga menyerap informasi dan kedepan kita bisa mengambil sikap secara komprehensif dalam menentukan langkah kedepan untuk proses pemenangan pada Pilkada nanti,” ungkap Amarulloh.

Dia memastikan pencalonannya sebagai bakal calon Wali Kota Tangerang periode 2024-2029 yang sudah memantapkan pengusungan dirinya yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Insya Allah, saya sudah dipanggil dengan Ketua dan pengurus DPC PKB Kota Tangerang dan Ketua desk Pilkada PKB Provinsi Banten. Tapi kan kita tidak boleh mendahului ketentuan Allah, itu semua Allah yang menentukan. Apalagi di politik ini kan dinamis,” ujarnya

“Pak Fuady (Ketua DPC PKB Kota Tangerang) beliau setelah ketemu saya itu pamit dan langsung menemui WH (Wahidin Halim),” imbuhnya.

Disinggung apakah bakal disandingkan dengan putra Wahidin Halim, yaitu M Fadlin Akbar yang diusung Partai Nasdem, Amarulloh menyatakan, secara pribadi belum melakukan komunikasi dengan pengurus Partai Nasdem termasuk dengan Ketua DPD Partai Nasdem Provinsi Banten, Wahidin Halim. Namun, dia mengakui timnya yang memiliki kedekatan dengan mantan Gubernur Banten. Pasalnya, timnya telah melakukan konsolidasi sekaligus membahasa pencalonannya pada perhelatan Pilkada nanti.

“Saya secara pribadi belum pernah dipanggil, tapi tim saya sendiri yang memiliki kedekatan dengan beliau dipanggil ngobrol kurang lebih begitu. Mereka membahasnya seperti itu,” jelasnya.

Dia menegaskan, sebagai kandidat calon Wali Kota Tangerang, dia siap menjadi lawan petahana, yaitu Sachrudin. Hal itu supaya tidak terjadi adanya kotak kosong pada Pilkada Kota Tangerang yang dilaksanakan pada 27 November 2024 nanti.

Oleh karenanya, dia secara intens melakukan lobi-lobi politiknya dengan pengurus parpol seperti PDI-Perjuangan. Hal itu dilakukan guna membuka peluang-peluang membuka koalisi dalam pengusunganya nanti sebagai calon Wali kota Tangerang. Apabila PKB dan PDI-Perjuangan berkoalisi untuk memberikan rekomendasi pencalonannya sebagai Calon Wali Kota, menurutnya, kursi DPRD sebagai persyaratan pencalonan sudah lebih dari cukup.

“Sepertinya saya dengan PDI-P dan PKB, rekom saya sudah cukup tuh yah 5 ditambah 7 kan 12 kursi tuh dan ditambah dengan temen-temen partai lainnya seperti kami juga bangun komunikasi dengan pengurus partai yang punya akses otoritas yang tidak lepas dari langkah saya melakukan komunikasi, tapi saat ini semuanya masih dinamis,” paparnya.

“Kalau itu terjadi saya sangat siap melawan petahana,” sambungnya.

Dia menyampaikan, selain dengan PDI-Perjuangan, pihaknya pun menjalin konsolidasi politiknya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia menyebut telah berkomunikasi dengan jajaran elit PKS. Menurutnya, PKS masih konsisten mendorong kader internalnya yaitu, Fredyanto sebagai bakal calon Wali Kota Tangerang. Menurutnya, jajaran elit PKS tersebut sempat menyandingkan Fredyanto dengannya. Pasalnya, dia sempat mendapat tawaran berpasangan dengan Fredyanto. Namun sebagai bakal calon Wakil Wali Kota. Dia pun menolak tawaran tersebut.

“Ketua DPD PKS sempat menawarkan pak rektor jadi T2 (Wakil Wali Kota) pak Fredy T1 (Wali Kota) kalau saya T2 lebih baik saya berkhidmat lagi kembali ke kampus,” tegasnya.

Disinggung jika Wakilnya Fredyanto, Amarulloh semua hal bisa saja terjadi mengingat politik itu sangat dinamis. Namun jajaran pengurus partai itu tetap melihat perkembangan kedepannya.

“Semua mungkin saja untuk kita bahas sama-sama artinya masih ada peluang kearah sana, kembali ke tadi politik itu kan dinamis,” tukasnya.

Amarulloh pun terus melakukan lobi-lobi politiknya dengan parpol lainnya, seperti Gerindra, PPP, Demokrat bahkan PAN yang pernah menjadi rumah politiknya. Hal itu guna menyamakan visi dan misi serta menyatukan frekuensi memandang kedepan menjadikan pesta demokrasi di Kota Tangerang ini jangan sampai ada kotak kosong itu kembali terjadi.

“Dalam pembahasan dengan parpol-parpol harus disiapkan calon yang disiapkan untuk menghadapi incumbent. Jadi saya sangat siap, Insya Allah supaya tidak ada kotak kosong,” tandasnya

Meski demikian, saat ini baik bakal calon kepala daerah (bacakada) maupun parpol masih tengah melakukan proses lobi-lobi politiknya guna membangun chemistry dalam menyamakan visi dan misi membangun kota Tangerang yang lebih maju dan lebih menyejahterakan masyarakatnya.

“Yang diharapkan masyarakat kan bagaimana keberlanjutan pemerintah yang semakin dekat dengan masyarakat yang dapat menyejahterakan masyarakatnya, membangun kemandirian masyarakat dan segala hal yang kemudian mereka tahu atau dapat merasakan hadirnya pemerintah,” pungkas Amarulloh. (Gor)

About admin

Check Also

Reses 1: Tasril Jamal Prioritaskan Pembangunan di Pondok Bahar

TANGERANG – Anggota DPRD Kota Tangerang H. Tasril Jamal fraksi PKB melaksanakan reses Ke-1 tahun ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!