Home / Politik / Festival Mookervart Kembali Digelar, Jadikan Event Tahunan Ini Untuk Melestarikan Budaya dan Sejarah

Festival Mookervart Kembali Digelar, Jadikan Event Tahunan Ini Untuk Melestarikan Budaya dan Sejarah

TANGERANG – Kota Tangerang telah menjadi tempat peradaban serta rumah bagi kita semua sejak ratusan tahun silam hingga kini. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah, dalam sambutannya pada acara Festival Mookevart Kota Tangerang tahun 2023.

“Ini buktinya pintu air ini udah ada dari tahun 1857, lebih tua lagi ada Masjid Jami Kali Pasir, Wihara Boen Tek Bio sudah ada dari tahun 1500-an. Jadi di Kota Tangerang ini banyak sekali yang harus kita jaga dan lestarikan,” ujarnya. Sabtu (14/10/2023)

Arief, juga bercerita, berbagai wilayah, cagar budaya, dan berbagai peninggalan sejarah yang ada ini menjadi media untuk kita belajar serta terus mempertahankan nilai budaya yang lahir dari Kota Tangerang.

“Ini mookevart atau jalur sungai air jadi jalur perdagangan hingga jalur transportasi zaman dulu. Makanya kita ingin semua bisa tau bagaimana sejarah tempat ini berasal, bahkan kalo bisa sejarah wilayah tempat tinggal kita masing-masing,” ungkap Arief.

Sambil menikmati papadangan atau makan bersama, Arief, berharap adanya Festival Mookevart dan berbagai festival budaya yang diselenggarakan akan terus menjadi semangat kita dalam melestarikan budaya dan sejarah Kota Tangerang.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Kota Tangerang H. Sachrudin juga hadir berkeliling area Hutan Kota sambil menikmati pertunjukkan budaya serta pameran UMKM yang ada pada festival tersebut.

“Kita bangun rasa kepemilikan akan Kota Tangerang semakin besar, sehingga kota kita semakin maju, sejahtera dan berdaya saing,” pungkas Sachrudin.

Sementara, Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rizal Ridolloh menjelaskan bahwa Festival Mookervaart ini merupakan acara tahunan yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada tahun 2022. Hal tersebut terus dilaksanakan karena Festival Mookervaart ini merupakan suata kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan sejarah dan kebudayaan di Kota Tangerang yaitu Kali Mookervaart beserta pintu air.

“Kali Mookervaart ini dibangun dari tahun 1678 sampai 1689 yang dipergunakan untuk mengalirkan sepertiga aliran Sungai Cisadane dan menghubungkannya dengan kanal-kanal di Kanal Batavia untuk menambah suplai air serta mengendalikan banjir. Sejarah seperti itulah yang perlu kita berikan kepada masyarakat Kota Tangerang. Tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan tapi juga dapat melestarikanya,” jelas Rizal Ridolloh.

Pada Festival Mookervaart tahun ini juga terdapat berbagai kegiatan didalamnya antara ini, pameran batik, pameran lukis, lomba melukis, diskusi, papadangan bareng, aksi bersih-bersih Mookervaart, kemah budaya, dan berbagai penampilan seni Kota Tangerang. Kegiatan ini akan terus berlangsung hingga Minggu (15/10/23) dan terbuka untuk umum.

“Semoga kedepannya masyarakat Kota Tangerang yang hanya mengetahui pintu air dan Taman Hutan Kota, namun disini terdapat juga Mookervaart yang penuh dengan sejarah. Lalu, semoga kebudayaan di Kota Tangerang terus terjaga dan dapat dilestarikan oleh masyarakat Kota Tangerang hingga cucu, cicit kedepannya. Karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikannya.” Pungkasnya. (GOR)

About admin

Check Also

Ketua DPRD Kota Tangerang Apresiasi Layanan PBG 10 Jam

TANGERANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mengapresiasi inovasi layanan Persetujuan Bangunan Gedung ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!