
CNNBanten.id – Seorang anak dengan tega membacok ayah kandungnya sendiri hingga gegerkan warga Perumahan Surya Jaya Indah/ Annieland, Desa Cempaka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang pada hari Minggu, 24 Oktober 2021 siang.
Sadisnya, anak bacok ayah kandung diduga dan dipicu kesalah pahaman antara anak dengan ayahnya lantaran tak terima ditegur dan berselih argumen.
Pelaku pembacokan berinisial Y dan korban bernama Agus Karta yang merupakan ayah kandungnya.
Peristiwa pembacokan itu terjadi di rumahnya sekira pukul 13.30 WIB. Bermula saat Y beradu argumen dengan ayahnya. Tak terima dengan perkataan ayahnya, pelaku lantas mengambil sebilah golok di rumah kakaknya yang tak jauh dari lokasi rumahnya.
Tak berselang lama, pelaku Y kembali ke rumahnya dan mengunci pintu kemudian menghampiri korban yang berada didalam rumah dan langsung membacok ayah kandungnya.
Korban yang mengalami luka sabetan senjata tajam cukup parah terpaksa dilarikan ke rumah sakit oleh warga setempat.
“Iya betul sekali, ada salah paham pelakunya, saya langsung bawa korban kerumah sakit,” kata Aji, kepada Jurnalis CNNBanten.id saat dimintai keterangan, Minggu (24/10/22).
Dilain, ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Dede Suhaepi mengatakan jika pelaku dengan korban ada salah paham yang dimana korban tak terima dan langsung menganiyaia ayahnya.
“Itu salah paham, adu omongan saja, mungkin korban gak terima,” terangnya, kepada CNNBanten.id saat disambangi dikediamannya.
Menurut penuturan ketua RT setempat, pelaku berinisal Y ini mengalami sedikit gangguan mental. “Orangnya (pelaku) sedikit punya gangguan mental,” ujarnya.
Dikatakannya, saat kejadian pelaku dengan korban hanya berdua di rumahnya. Dede pun berujar bahwa motif awal sebenarnya belum diketahui pasti apa penyebabnya hingga peristiwa itu terjadi.
“Motif sebenarnya belum pasti kenapa, kan anaknya (pelaku) begitu agak sedikit kurang, saya pun gak berani menduga-duga kenpa motif sebenarnya, biar polisi aja yang tangani itu,” tukasnya.
“Pelaku langsung dibawa ke Polsek Cisoka, pelakunya lagi dibawa ke rumah sakit jiwa sama polisi,” pungkasnya.
Korban alami lima belas luka bacok, bagian kepala korban mengalami retak tengkorak bagian depan dan luka bacok di kepala bagian atas dan beberapa bagian di tubuhnya.
“Yang parah pala, tengkorak retak dan ada 15 luka bacokan,” tandasnya, Dede Suhaepi.
Sementara itu, belum ada keterangan lebih lanjut terkait pelaku dengan motifnya dan sementara ini belum diketahui pasti kesehatan kejiwaan pelaku. Untuk keterangan lebih lanjut, CNNBanten.id mencoba untuk memintai keterangan kepada pihak kepolisian. (Basri)
cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia