CNNBanten.id – Warga Perumahan Garden City, Kelurahan Priuk, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang menolak rencana pengurukan untuk pembangunan klaster baru oleh pihak pengembang.
Sebab, sudah bertahun-tahun perumahan Garden City Kelurahan Priuk selalu menjadi langganan banjir ketika musim penghujan.
Adanya rencana pengurukan buat pembangunan perumahan klaster baru justru dianggap warga malah bisa menambah potensi banjir yang lebih parah.
Sebab lokasi pembangunan klaster baru berada tak jauh dari danau buatan yang selama ini menjadi daerah resapan air.
Sukarmin Ketua RW 15 Perumahan Garden City Kelurahan Priuk Kecamatan Priuk mengatakan, penolakan ini adalah keputusan seluruh warga Garden City.
“Warga, khususnya di Jalan Pepaya yang selalu terdampak langsung akan bencana banjir selama ini. Makanya mereka menolak rencana pengurukan untuk pembangunan klaster baru,” kata Karmin, Minggu (17/10/2021) malam.
Ditempat yang sama, Tobri tokoh pemuda Perumahan Garden City mengatakan dirinya mendukung penolakan warga tersebut lantaran wilayahnya selalu menjadi langganan banjir.
“Apalagi kalau jadi diuruk dekat danau buatan yang memang menjadi resapan air, ya tambah tenggelam dong perumahan ini,” beber Tobri.
Novi, salah satu warga yang rumahnya berada di Jalan Pepaya mengatakan dirinya tinggal di jalan paling belakang yang selalu lebih dulu terdampak banjir.
Ia pun tidak bisa membayangkan dengan kondisi rumahnya jika danau buatan diuruk dan dijadikan perumahan cluster baru. “Pasti akan tenggelam jalan pepaya ini,” ujar Novi.
Ketua Pemuda Pancasila PAC Priuk Tono Darussalam mengatakan rencana pengurukan di wilayah Perumahan Garden City dinilai sangat merugikan masyarakat atau warga perumahan tersebut.
Dirinya dengan tegas dan atas nama organisasi menyatakan siap mendukung gerakan penolakan warga tersebut.
Hingga kini wartawan masih mencoba mendapatkan klarifikasi resmi dari pihak pengembang Perumahan Garden City terkait penolakan warga tersebut. (dra)