cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBanten.id – Komisi IV DPRD Kota Tangerang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi terdampak banjir di Perumahan Pinang Griya RW 05 dan RW 06, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Selasa (12/10/21).
Sidak dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV Sumarti, Baihaki, Yusman, dan Tasril. Diketahui, terdapat 14 RT atau sekitar 2.000 rumah di lingkungan RW 06 yang terdampak banjir.
Ketua Komisi IV Sumarti mengatakan, sidak ke lokasi terdampak banjir dilakukan lantaran ada keluhan warga Pinang Griya yang kerap kali kebanjiran lantaran luapan air dari Kali Angke.
Padahal, menurutnya wilayah itu sudah dibuatkan tanggul kurang lebih 1,5 meter, namun nyatanya wilayah tersebut masih saja kebanjiran.
“Ini sudah bertahun-tahun mengalami kebanjiran. Ada dua lokasi yaitu RW 05 dan RW 06, tentunya butuh pengawalan dan dorongan untuk segera menyelesaikan terkait dengan banjir. Karena wilayah di sini posisinya hilir dan harus segera ditindaklanjuti,” katanya saat sidak langsung ke lokasi.
Lebih lanjut, Sumarti melihat di Pinang Griya itu kalinya dangkal sekali dan perlu pengerukan, makanya perlu didorong ke provinsi.
“Mungkin nanti kita ke provinsi supaya ikut menyelesaikan, karena bicara banjir tidak bisa bicara Kota Tangerang sendiri,” ujar Sumarti.
Untuk itu, DPRD mendorong agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang untuk segera menambahkan ketinggian tanggul tersebut.
“Kita mendorong agar dinas PUPR agar segera merealisasikannya. Ya, semoga November ini sudah mulai dilakukan. Yang terpenting masyarakat lebih nyaman, mudah-mudahan tidak terjadi banjir yang sampai signifikan,” katanya.
Sementara, Ketua RW 06 Ida mengaku sudah bertahun-tahun lamanya warga di tempat tersebut kerap disibukkan dengan urusan banjir.
“Hampir setiap tahun lah kita merasakan ini. Makanya saya minta agar tanggul ini segera di bangun agar kami semua tenang. Kita pingin tidur tenang kalau hujan turun,” beber Ida.
Sementara Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Tangerang Iwan ST menuturkan, permasalahan tanggul ini memang sudah lama dan sudah pernah dilakikan lelang pada APBD murni 2021 ini.
Namun karena adanya refocusing anggaran, akhirnya gagal lelang. Namun, yang jelas pada APBD Perubahan 2021 ini sudah kembali dilelang dan sekarang sudah pada tahan pengumuman lelang.
“Insya Allah tahun ini dikerjakan di RW 06 dulu dengan lanjang tanggul 75 meter dan tingginya 50 meter. Untuk Tahun 2022 kita anggarkan lagi untuk peningkatan selanjutnya,” imbuhnya. (dra)
