Home / News / Kota Tangerang Berduka, Ulama Besar Edi Junaedi Tutup Usia

Kota Tangerang Berduka, Ulama Besar Edi Junaedi Tutup Usia

Sejumlah jamaah Masjid Raya Al Azom saat membawa jenazah KH Edi Junaedi Nawawi menuju mobil ambulance.

CNNBanten.id – Tokoh ulama besar di Kota Tangerang KH Edi Junaedi Nawawi tutup usia, Rabu (15/9/2021) sekira 09.30 WIB.

Mantan Ketua MUI Kota Tangerang tersebut tutup usia saat mengikuti Rapat Kerja Daerah I MUI Kota Tangerang di Aula MUI. Almarhum dikabarkan terkena serangan jantung saat mengikuti rapat tersebut.

Sempat dibawa ke RS Sari Asih, namun ulama karismatik ini menghembuskan nafas terakhirnya saat di perjalanan.

Sebelum dikebumikan, dilakukan salat jenazah di Masjid Raya Al Azom, kawasan Puspemkot Tangerang.

Ratusan orang, termasuk pejabat Pemkot tampak mengikutu salat jenazah. Mulai dari Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Wakil Walikota Sachrudin, Ketua DPRD Gatot Wibowo serta kepala OPD.

Setelah dilakukan salat, jenazah almarhum kemudian dibawa menuju mobil ambulance. Tampak walikota dan wakil walikota beserta pejabat Pemkot mengantarkan almarhum hingga ke tempat pemakaman.

Dari informasi yang dihimpun, almarhum dikebumikan di TPU keluarga di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang.

Kepergian ulama besar ini membawa duka yang mendalam bagi masyarakat Kota Tangerang. Tak sedikit kalangan yang merasakan kehilangan atas kepergian mantan Ketua MUI Kota Tangerang tersebut.

Wakil Walikota Tangerang Sachrudin menyampaikan rasa duka dan kehilangannya atas kepergian almarhum.

Menurutnya, almarhum merupakan sosok panutan bagi masyarakat Kota Tangerang. Sosok yang menginspirasi bagi semua kalangan.

“Tentu saya pribadi sangat kehilangan. Beliau sosok yang responsif dalam menyikapi sebuah persoalan dan bisa memberikan solusi terbaik buat kepentingan masyarakat,” ujar Sachrudin.

Menurut Sachrudin, ia banyak belajar dari almarhum. Utamanya belajar bersabar dalam menghadapi setiap persoalan. Ia mengibaratkan sebuah perahu yang terombang-ambing di tengah lautan.

“Beliau mengajarkan saya bagaimana bersabar. Karena sabar itu adalah perahunya kehidupan. Bagaimana mengendalikan perahu yang sedang terombang-ambing di tengah lautan, di situlah diuji kesabaran kita,” ujar Sachrudin, mengenang pesan-pesan almarhum.

Senada disampaikan Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo yang mengaku sangat kehilangan sosok ulama besar bagi masyarakat itu.

“Saya pribadi dan lembaga DPRD Kota Tangerang sangat berduka sekaligus kehilangan atas kepergian kiyai. Beliau sosok yang mampu mensinergikan antara ulama dan umaroh. Di tangan beliaulah komunikasi antara ulama dan umaroh berjalan baik,” ujar Gatot yang juga politisi PDI Perjuangan itu.

Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto menyampaikan hal serupa. “Masyarakat Kota Tangerang sangat kehilangan ulama besar, panutan bagi semua. Beliau aset berharga masyarakat Kota Tangerang,” ujar Turidi.

Politisi Gerindra tersebut menyebut, almarhum merupakan sosok pejuang yang tangguh. Pejuang dalam menanamkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. (dra)

About admin

Check Also

Bapenda Kota Tangerang Targetkan PBB-P2 dan BPHTB 2025 Sebesar Rp1,2 Triliun

TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menaikan target Pajak Bumi ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!