CNNBanten.id – Gowes merupakan kegiatan olahraga mengayuh pedal pada sepeda.
Tapi gowes di Kota Tangerang adalah penerima atau pembeli proyek pekerjaan langsung (Pl) atau tender.
Uniknya lagi para tukang gowes ini berani mengeluarkan 10 persen dari nilai pagu anggaran.
Padahal, proyek fisiknya saja belum tahu siapa bakal pemenang PL-Tender yang diumumkan oleh LPSE Kota Tangerang.
Usut punya usut, tukang gowes ini kerap menerima kerjaan proyek di DPUPR Kota Tangerang.
Lantaran dinas basah, puluhan hingga ratusan paket proyek telah dilelang oleh dinas tersebut. Misalnya, pekerjaan jalan,perbaikan saluran drainase hingga jembatan.
Modusnya, dugaan kuat oknum ASN DPUPR telah mengatur – ngatur paket tersebut. Biasanya mereka bekerjasama dengan Pokja di LPSE Kota Tangerang.
Kemudian, oknum ASN DPUPR memastikan ke rekanan kontraktor bahwa paket pekerjaanya bakal menang.
Oknum tersebut menyarankan agar komunikasi dengan tukang gowes yang siap mengerjakan. Karena paket tersebut dalam pengumuman ada istilah bintang empat.
“Saya tidak menyalahkan tukang gowes. Tetapi oknum DPUPR yang merusak ASN yang benar-benar bekerja,” tegas Ketua Portas Hilman Santosa kepada CNNBanten.id, Jumat (27/8/21).
Menurutnya, bagi-bagi atau jual beli paket proyek di DPUPR Kota Tangerang tidak aneh lagi. Karena memang setiap tahunya ada seperti itu.
“Dari jaman dulu dugaan kuat jual beli paket proyek sudah ada. Tetapi tidak transparan seperti sekarang ini,” paparnya.
KenapaKepala Dinas atau Sekretaris Dinas hingga bawahanya tidak melarang pebuatan itu. Karena mereka sudah tahu sehingga mereka ogah pusing oleh tekanan eksternal.
“Saya menduga birokrasi jatah paket proyek di DPUPR tidak akan bisa dirubah. Karena mendapat tekanan dari bawah yang memiliki pawer pull,” katanya.
Lalu kenapa semua aparat penegak hukum (APH) di Kota Tangerang misalnya seperti, Kejaksaan Kota Tangerang dan Polres Metro Tangerang Kota diam saja.
“Yang saya tahu APH menunggu laporan,jadi sepanjang tidak ada laporan mereka diam-diam saja,” jelasnya.
Diharapkan, semua oknum ASN DPUPR Kota Tangerang bersama rekanan kontraktor hingga tukang gowes agar bermain cantik.
Sesuai dengan aturan Pemkot Tangerang bagaimana cara ikut lelang paket proyek yang sehat.
Hingga berita ini diturunkan CNNBanten.id belum menerima keterangan terkait dugaan jual beli paket proyek di DPUPR Kota Tangerang.(gun)