cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBanten.id – H. Rabin Warga Kampung Babakan Kasilun, Desa Jayamanik, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak mengancam melaporkan Panitia Pilkades ke polisi, jika Calon Kepala Desa AR tetap menerima pendaftaran Pilkades pada 24 Oktober 2021 mendatang.
AR dilaporkan atas dugaan menggunakan berkas ijazah palsu. Bahkan semua panitia Pilkades bakal ikut dilaporkan ke polisi atas dugaan pelanggaran hukum.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung H. Rabin Juru bicara salah satu calon Kades Jayamanik Oji Saputra saat dikonfirmasi wartawan usai verifikasi persyaratan di Desa Jayamanik.
“Ini kami sedang konsultasi terkait rencana pelaporan kami kepada Aparat penegak hukum tentang adanya dugaan izajah Aspal yang diduga dipakai persyaratan Pilkades oleh salah satu calon berinisial AR, berdasarkan hasil penelusuran kami ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) MALNU Kayu Jati Menes, ternyata yang bersangkutan tidak tercatat pernah mengikuti pendidikan disana, bukti – buktinya sudah kami pegang,” ujar H. Rabin kepada CNNBanten melalui telepon selulernya, Sabtu (21/8/21).
Menurut Rabin, persoalan ijazah palsu ini pernah juga diangkat pada tahun 2015 silam. Tetapi kasus tersebut prosesnya mandeg dan tidak ada penyelesaian.
Sementara itu, Didin selaku Ketua pemilihan Kepala Desa Jayamanik saat dikonfirmasi melalui ponselnya WhatsApp tidak memberikan keterangan.
Bahkan dirinya tidak merespon pertanyaan wartawan padahal kondisi aktif. Saat pesan WhatsApp telah dibuka ceklis dua hijau tanda sudah dibaca pertanyaan yang diajukan wartawan nyata tertera dalam kolom percakapan.
Terpisah, Bakal Calon Kepala Desa Jayamanik AR saat dihubungi melalui selulernya malah tidak bisa dihubungi
Sekedar diketahui, puluhan warga mengancam jika Calon Kepala Desa yang cacat administrasi lolos kami tidak akan diam, akan terus melakukan dan mencari keadilan, Warga Jayamanik akan melakukan aksi ke kantor kecamatan dan ke Kabupaten Lebak. (Duy)
