Home / News / Dalam Sepekan 27 Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan di TPU Jombang Tangsel

Dalam Sepekan 27 Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan di TPU Jombang Tangsel

TPU Jombang khusus Jenazah Covid-19 di Tangsel.

CNNBanten.id – Angka kematian akibat Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) masih cukup tinggi. Puncaknya tercatat pada Desember 2020 lalu yang mencapai 123 jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Jombang, Ciputat.

Bahkan angka tersebut juga terpantau mengalami kenaikan. Pasalnya dalam sepekan di Januari 2021 ini, tercatat sudah 27 Jenazah Covid-19 yang dimakamkan.

“Iya, sepekan ini sudah 27 Jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Jombang. Tertinggi Desember 2020 lalu,” jelas Nazmuddin, Kepala Seksi Pemakaman, Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan, Kamis (7/1/2021).

Nazmuddin melanjutkan, sejak Maret 2020 sampai sekarang, jenazah Covid-19 yang dimakamkan totalnya sudah sekitar 520-an jenazah. Pihaknya juga mengklaim TPU Jombang Ciputat masih bisa menampung sekira 1.000 lebih jenazah Covid-19.

Sementara itu, Pemkot Tangsel melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pemakaman Kota Tangsel, tengah menyiapkan lahan seluas 2 hektare untuk pemakaman.

Untuk yang sekarang, 1 hektare sudah terpakai buat area-area fasum dan sebagainya. Sisa 1 hektare untuk semua jenazah, tidak hanya Covid-19.

Terpisah, Koordinator Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Kota Tangsel, Suhara Manulang mengatakan, Rumah Lawan Covid-19 (RLC) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), penuh. Dari total sekira 150 tempat tidur yang ada, sebanyak 135 tempat tidur sudah terisi. Sedang 15 tempat tidur sisanya, kurang layak pakai.

Dari total 135 tempat idur yang terisi itu, sebanyak 120 tempat tidur di isi pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan sekira 15 tempat tidur lainnya, khusus untuk pasien rapid test antigen. Sehingga, totalnya menjadi 135 tempat tidur.

Suhara menambahkan, hingga saat ini masih ada tempat tidur yang tersisa. Namun, tempat tidur itu dinilai kurang layak untuk pasien, karena bocor. Sehingga, tidak digunakan untuk menampung pasien.

“Kapan pun kamar full. Tetapi kami buat daftar tunggu yang dapat masuknya siang atau besok sorenya. Karena setiap pagi jam 10, RLC memulangkan pasien sembuh,” kata Suhara, kepada cnnbanten, di Ciputat, Rabu (6/1/2021) kemarin.

Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi okupansi pasien di RLC, pihaknya tengah membangun tenda berkonsep glamping dengan kapasitas 150 tempat tidur lengkap dengan sejumlah fasilitas. Direncanakan tenda glamping ini mulai bisa digunakan pada Minggu ketiga Januari 2021.(aul)

About admin

Check Also

Bapenda Kota Tangerang Targetkan PBB-P2 dan BPHTB 2025 Sebesar Rp1,2 Triliun

TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menaikan target Pajak Bumi ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!