CNNBanten.id – Bertepatan HUT RI ke-75, Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel Muhamad-Rahayu Saraswati mengunjungi Monumen Palagan Lengkong yang berada di Jalan Bukit Golf BSD Tangerang Selatan, Senin (17/8/2020)
Menggunakan kebaya putih dengan kain bawahan bercorak batik dan selendang berwarna merah, Rahayu Saraswati nampak anggun pagi itu. Sedangkan Muhamad mendampingi dengan setelan busana celana panjang hitam, baju koko putih lengkap peci berwarna hitam dengan seledang merah pada bagian leher.
Bakal Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan itu memang mewarisi darah pejuang dari kedua saudara kakek kandungnya, RM Subianto Djojohadikoesoemo dan RM Soedjono Djojohadikoesoemo.
Subianto dan Soedjono gugur pada 25 Januari 1947 dalam Pertempuran Lengkong, Serpong. Kakek kandung Saraswati sendiri adalah Soemitro Djojohadikoesoemo, seorang begawan ekonomi Indonesia, salah satu peletak dasar arah pembangunan ekonomi Indonesia.
“Kami datang untuk menghormati dan menghargai pengorbanan dari para leluhur terutama karena juga ada ikatan batin bagi saya. Bagaimana saya menyadari bahwa saya sekarang terpanggil untuk ke Tangsel itu rupanya memang ada panggilan dari leluhur, dimana mereka (Eyang) telah mengorbankan jiwa dan raganya gugur di peristiwa Lengkong,” kata perempuan yang akrab dipanggil Saras itu.
Dalam kesempatan tersebut, Saras juga berpesan untuk anak muda Tangsel agar tidak melupakan sejarah dan pengorbanan para leluhur.
“Kita bisa menikmati kemerdekaan sekarang ini adalah karena mereka semua, mungkin itu pesan yang mau disampaikan,” tuturnya.
Sementara ketika ditanya terkait isu SARA di Pilkada Tangsel 2020, Saras enggan mengomentari terlalu jauh. Dirinya hanya menjawab fokus pada program visi misi yang tengah dirancang bersama Muhamad.
“Tangsel ini terbuka untuk semua dan kita insklusif. Dimana kita betul-betul menghargai sesuai Pancasila dan nilai-nilai yang telah disampaikan oleh para pendiri bangsa, terutama lewat NKRI dan UUD 1945,” tegasnya.
Saras juga mengatakan sebelumnya Pak Prabowo sudah memberikan wejangan kepada Muhamad dan dirinya untuk selalu fokus menyampaikan visi-misi dan sejumlah program-program untuk kebaikan masyarakat Tangsel
Ditempat yang sama Bakal Calon Walikota Tangsel Muhamad menuturkan, bahwa momen seperti inj dilakukan sesuai dengan amanat proklamator Bung Karno, dimana beliau bilang Jas Merah, jangan melupakan sejarah.
“Ini bukti kami generasi muda sebagai penerus bangsa ingin menyaksikan dan mengenang para arwah almarhum yang sudah berjuang demi bangsa dan negara ini,” tutup Muhamad. (aul)