cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
LEBAK – Aktivis Kabupaten Lebak, Asep, menyoroti dugaan praktik sogok terhadap approve dokumen pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Nasional (SPPG) yang sudah di upload ke portal Badan Gizi Nasional (BGN).
Salah satu SPPG yang diduga mengunakan praktik sogok di wilayah Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Asep mengatakan, dana bantuan SPPG sudah masuk ke akun virtual, namun pelaksanaan SPPG belum dilakukan hingga saat ini.
Bahkan, diduga ada indikasi kuat bahwa dokumen tersebut di approve berdasarkan manipulasi data asal-asalan menggunakan dapur lain sebagai contoh.
“Seharusnya, ketika uang sudah masuk ke virtual account, maka seluruh proses kegiatan sudah terpenuhi. Jadi tidak ada lagi alasan, belum sesuai standar,” kata Asep dalam sambungan telepon, Selasa (25/11/2025).
Asep menegaskan, bahwa tindakan tersebut harus menjadi perhatian khusus pemerintah.
“Ini harus ditindak tegas, jangan biarkan penyelewengan terjadi dalam program ini, apalagi sampai ada praktek begitu,” tegasnya.
Asep mengaku, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut agar semuanya bisa terbuka.
“Kami akan investigasi lebih lanjut, jika benar terbukti ada pelanggaran-pelanggaran, maka akan kami tindaklanjuti,” ujarnya.
Menurut Asep, hingga kini SPPG Leuwidamar tidak kunjung running, sementara yang di targetkan running akhir bulan November atau tanggal 24 November 2025.
“Tim kami saat kelokasi dapur SPPG tersebut masih belum memiliki kursi serta masih berantakan. dan sebagian kecil ada ompreng itupun belum full yang di targetkan dengan penerima manfaat.
dapur dengan ID SPPG OSVLKV09 tepatnya di Jalan Leuwidamar-Muncang, dapur tersebut masih dalam keadaan kosong.
Pada bagian dalam hanya terlihat beberapa perlengkapan meja kemasan dan meja memasak di dapur.
Terlihat satu unit mobil terparkir berwana putih, sera lima tabung gas elpiji besar berwana kuning.
Hingga kini, Jurnalis cnnbanten.id masih berupaya mengkonfirmasi pihak SPPG terkait, dengan ID SPPG OSVLKV09.
Sementara hasil investigasi tim kami akan kami analisa dan di kaji serta penambahan data lainnya untuk di laporkan ke APH terkait manipulasi data. (Duy)
