cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
TANGERANG – Program Pos Gizi dinilai berhasil menjadi salah satu jurus jitu pencegahan stunting di Kota Tangerang. Serta, dapat menaikkan status gizi masyarakat khususnya para balita.
Seperti yang tengah digencarkan Kecamatan Batuceper,Kota Tangerang melaksanakan pos gizi yang tersebar di 7 Kelurahan antara lain Batuceper, Batujaya, Batusari, Kebon Besar, Poris Gaga, Poris Gaga Baru, dan Poris Jaya dengan bekerja sama dengan Pokmas setempat.
Camat Batuceper Achin Ghufron Falfeli S.STP didampingi Sekretaris Kecamatan Batuceper Tufatul Ahwazi mengatakan, Kecamatan secara aktif mengimplementasikan dan memaksimalkan program Pos Gizi sebagai salah satu upaya utama untuk mengatasi dan mencegah stunting di tingkat lokal.
Dengab program pemberian makana tambahan melaluu pos gizi, berbagai kegiatan terstruktur dilaksanakan untuk memperbaiki status gizi balita yang bermasalah gizi dan mengedukasi orang tua atau pengasuh.
“Alhamdulilah program pemberian makanan tambahan balita melalui Pos Gizi ini kami bentuk di 7 Kelurahan sebanyak 18 pos gizi dengan total sasaran 270 balita , agar status gizi balita di wilayah Kecamatan Batuceper terpantau terus oleh pemerintah,” tegas Gufron, Senin 10 November 2025.
Menurut Gufron, peran dan kegiatan pos gizi ini antara lain menyediakan makanan tambahan (PMT) lokal yang bergizi dan kaya protein untuk balita selama 28 hari dengan menu yang telah ditentukan oleh nutrisionis.
Selain itu, dilakukan juga pengecekan kesehatan, pengukuran badan serta edukasi gizi dan kesehatan melalui penyuluhan kepada ibu dan pengasuh tentang pola makan sehat, gizi seimbang, pentingnya ASI eksklusif, dan MPASI yang tepat.
“Dalam hal ini, anak berstatus gizi kurang dan underweight yang menjadi target sasaran. Tujuannya, menaikkan status gizi mereka dan mencegah stunting sehingga menjadi sehat atau normal,” paparnya.
Terpisah, Hikmawati,SGZ,MM
Kasie kemasyarakatan Kecamatan Batuceper menambahkan, program PMT Balita melalui pos gizi DAU kelurahan ini merupakan salah satu ihtiar pemerintah kota tangerang dalam menurunkan angka stunting
Ia pun menjelaskan, dalam kegiatan Pos Gizi anak-anak tidak hanya mendapatkan makanan tambahan saja , tapi juga juga diajak untuk senam bersama, belajar cuci tangan, berdoa, budaya makan sambil duduk yang baik, hingga belajar sikat gigi bersama-sama dan kebiasaan baik lainnya
“Disitu kita juga mensosialisasikan jenis-jenis menu yang sehat yang mendukung tumbuh kembang anak kepada para orangtua. Juga edukasi tentang pola asuh dan kesehatan lainnya. Sehingga anak anak balita bisa tumbuh dengan sehat dan cerdas ” jelasnya.
Ia pun berharap, dengan kembali dilaksanakan pemberian makanan tambahan balita melalui Pos Gizi ini, dapat meningkatkan status gizi balita, mengubah pola makan, perilaku dan pola asuh anak.
“Semua makanan lokal bisa kita berbadayakan. Kita ubah mindset masyarakat, bahwa gizi itu tidak hanya berasal dari makanan yang mahal saja,” tegasnya. (ADV)
