TANGERANG – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang, Abdurrahman mengajak seluruh pelajar di Kota Tangerang untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
Hal itu diungkapkan Abdurrahman dalam kegiatan Penyuluhan Pencegahan Perundungan di Lingkup Pendidikan yang berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Tangerang, pada Kamis (12/12/2024).
Dengan berperilaku seperti Rosulullah SAW, kata dia, segala bentuk aksi perundungan akan mudah dihindari, terlebih kepada pelajar masa kini yang menjadi generasi emas menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Dengan kita berakhlak mulia, kita akan terhindar dari perilaku perundungan dan bullying. Selaku generasi penerus bangsa, yang akan menyongsong Indonesia Emas tahun 2045,” ujarnya.
Katanya, pelajar hari ini merupakan generasi penerus bangsa. Kelak akan menggantikan pemimpin bangsa saat ini. Oleh sebab itu, para pelajar diharap serius dalam belajar dan berproses menjadi insan kamil di masa depan. Menjadi generasi penerus bangsa yang berprestasi dan berakhlakul karimah.
“Nanti yang akan mengisi, dan yang akan menggantikan pemimpin-pemimpin bangsa hari ini adalah kalian semua,” tegasnya.
Ia berharap para pelajar yang mengikuti kegiatan tersebut bisa menjadi agen-agen pencegahan perundungan di lingkungannya masing-masing. Sebab menurutnya, perilaku perundungan atau bullying adalah akhlak yang kurang baik dan melunturkan persaudaraan.
“Ingat baik-baik ya kepada para pelajar, bullying atau merundung seseorang itu kurang baik, siapa yang mengungkapkan kekurangan dan kelemahan seseorang, sama saja dengan mencela ciptaan Allah SWT,” terangnya.
“Dan jadilah penebar kasih sayang kepada sesama, kepada tumbuhan saja kita harus menyayangi, dan itulah yang harus dicontoh dari baginda Nabi Muhammad SAW,” imbuhnya.
Terpisah, Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Tangerang, Bayu Pamungkas menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan rencana tindak lanjut atas pelaksanaan Training Of Facilitator (TOF) 1 dan 2. Rencananya, penyuluhan akan diadakan di MA Jabal Nur dan MA Daarul Qur’an Lantaburo.
“Satgas Pentungan (Penggerak Anti Perundungan) yang kami gagas ini akan melakukan penyuluhan di empat madrasah di Kota Tangerang,” kata Bayu.
Sebagai kader IPNU, lanjutnya, memiliki tanggung jawab moril untuk menjaga pelajar di Kota Tangerang dari segala bentuk kekerasan. Terlebih, berikhtiar menciptakan kondisi yang nyaman di lingkungan pendidikan. Guna melahirkan dan menyongsong generasi emas Indonesia 2045 mendatang.
“Melalui Satgas Pentungan ini kami berikhtiar menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, bebas dari segala bentuk kekerasan, pelecehan, dan perundungan,” pungkasnya. (*)