Wakil ketua MPR Sjarifuddin Hasan, Memahami Makna Bhinneka Tunggal Ika

CIANJUR — Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) melalui wakil ketua MPR RI yaitu Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan MM., MBA atau yang kerap dipanggil Syarif Hasan kembali menggelar sosialisasi empat pilar MPR RI bersama masyarakat Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat dengan membahas tentang Memahami Makna Bhinneka Tunggal Ika dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Golongan di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman yang ada.

Dalam sambutannya, Syarif Hasan menyampaikan bahwa

“Indonesia adalah negara yang majemuk. Kita memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa, berbagai agama, dan bahasa daerah. Keberagaman ini merupakan sebuah bentuk kekayaan yang harus kita jaga bersama.” Ujarnya

“Bhinneka Tunggal Ika yang berarti ‘Berbeda-beda tetapi tetap satu’ adalah prinsip yang harus dipegang teguh oleh setiap elemen masyarakat yang ada. Tugas kita adalah menjaga agar perbedaan tersebut tidak menjadi sumber perpecahan, tetapi justru menjadi kekuatan yang mempersatukan” tambahnya .

Kemudian Syarif Hasan menyampaikan bahwa makna Bhinneka Tunggal Ika dapat di implementasikan dalam setiap kehidupan sehari – hari

“penting untuk kita tekankan bahwa Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar slogan, tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dimulai dengan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai toleransi, saling menghargai, dan kebersamaan sejak dini. Penghayatan terhadap Bhinneka Tunggal Ika juga harus diwujudkan dalam kebijakan publik yang adil dan inklusif. Selain itu, media massa juga berperan penting dalam menyebarkan pesan-pesan yang memperkuat persatuan di tengah keberagaman.” ucapnya

Dalam penutupnya, Syarif Hasan mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat memahami makna dari Bhinneka Tunggal Ika dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari

“Melalui sosialisasi empat pilar ini khususnya di desa Mekarsari, kita ingin mengajak seluruh masyarakat untuk memahami makna Bhinneka Tunggal Ika dan mengimplementasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” pungkasnya dalam sosialisasi tersebut. (Ger)