BOGOR – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA Bersama Generasi Muda dan Masyarakat Kp. Palasari , Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat pada 21 Desember 2023 melaksanakan sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang membahas tentang Pancasila sebagai sumber nilai nilai bangsa.
“Bagi kita bangsa Indonesia, Pancasila sudah kita anggap sebagai sumber nilai utama yang menjadi landasan dalam kehidupan bersosial, berbangsa, dan bernegara. Hal ini mengindikasikan bahwa semua aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara mengadopsi Pancasila sebagai fondasi moral atau norma, serta sebagai patokan untuk menilai kebaikan, keburukan, kebenaran, dan kesalahan dalam sikap, tindakan, dan perilaku bangsa Indonesia.” ucapnya
“Nilai-nilai Pancasila merupakan sebuah nilai intrinsik yang kebenarannya dapat diuji secara objektif dan mengandung kebenaran yang bersifat universal. Oleh karena itu, tinjauan terhadap Pancasila didasarkan pada prinsip-prinsip Tuhan, manusia, rakyat, dan keadilan, sehingga nilai-nilai Pancasila memiliki sifat objektif. Para pendiri negara merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang memuat nilai-nilai luhur. Sebagai gambaran saja, nilai-nilai tersebut tercermin dalam tata nilai kehidupan bernegara, ada yang disebut sebagai nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis.” Ucapnya
Kemudian, Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA membahasan tentang nilai – nilai dasar Pancasila
“Pertama ada Nilai dasar yang merupakan asas-asas yang diterima sebagai dalil yang hampir mutlak. Asas-asas ini bersumber dari nilai-nilai kultural atau budaya yang muncul dari identitas bangsa. Di Indonesia, nilai dasar ini berakar dalam kebudayaan dan sesuai dengan UUD 1945 yang mencerminkan hakikat nilai kultural.”
“Kedua ada Nilai instrumental yang merupakan implementasi umum dari nilai-nilai dasar, umumnya dalam bentuk nilai sosial atau nilai hukum. Nilai ini kemudian akan mengkristalisasi dalam lembaga-lembaga yang disesuaikan dengan kebutuhan tempat dan waktu.”
“Dan yang terakhir ada Nilai praktis merupakan nilai yang benar-benar dilaksanakan dalam kehidupan nyata. Nilai ini berfungsi sebagai ujian untuk menilai apakah nilai dasar dan nilai instrumental benar-benar terwujud dalam masyarakat atau tidak. Dalam konteks Pancasila, hal ini tergantung pada nilai-nilai kehidupan berbangsa, yang mencakup nilai-nilai ideal, material, positif, logis, estetis, sosial, serta nilai religius atau keagamaan.” tutupnya (ger)