
BOGOR – Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA Bersama Masyarakat Gg. Litih Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan sosialisasi 4 Pilar MPR RI pada 20 Desember 2023.
“Indonesia sebagai negara yang majemuk memiliki empat pilar yang menjadi acuan dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.”Ucap Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA dalam membuka sosialisasi tersebut.
“Ibaratnya, pilar-pilar tersebut seperti sebuah tiang penyangga suatu bangunan, Dimana tiang yang diperlukan tersebut agar bangunan dapat berdiri dengan kokoh. Jika salah satu tiang ini lemah, maka bangunan yang disanggah akan mudah roboh. Dengan demikian, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika berperan sebagai tiang penyangga yang mendukung berdirinya negara Indonesia.” Lanjutnya sembari mengibaratkan Empat Pilar MPR RI.
Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA juga menjelaskan mengenai 4 Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika kepada Masyarakat
“Pancasila berperan sebagai dasar negara dan ideologi nasional, sehingga secara logis, nilai-nilai Pancasila menjadi fondasi utama dan dasar pokok dalam penyelenggaraan negara Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang pada intinya mencakup lima nilai dasar yang mendasar. Untuk pilar kedua ada Undang-Undang Dasar 1945 di dalamnya tercantum Tujuan Negara yang diungkapkan dalam Pembukaan UUD 1945. Selanjutnya ada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang menjadi pilar ketiga, lahir melalui pengorbanan jutaan jiwa dan tenaga para pejuang bangsa yang bersumpah untuk mempertahankan keutuhan bangsa. Oleh karena itu, bentuk NKRI menjadi prinsip utama, aturan, dan prinsip yang tak dapat ditawar.”
“Dan yang terakhir yaitu Pilar Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika merupakan motto atau semboyan Indonesia yang memiliki arti “Berbeda-beda namun tetap satu,” yang mengartikan bahwa meskipun bangsa Indonesia memiliki latar belakang yang beragam, termasuk suku, agama, dan bangsa yang berbeda, mereka tetap merupakan satu bangsa Indonesia.” Tutupnya dalam kegiatan tersebut. (Ger)
cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia