Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, Sosialisasi Empat Pilar MPR

BOGOR – Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA atau sjarif hasan sapaannya Bersama kader demokrat, Masyarakat dan generasi muda melaksanakan kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang membahas tentang Tantangan dan Solusi yang mengancam nilai – nila 4 pilar MPR RI saat ini yang bertempat di kelurahan paledang, kecamatan bogor Tengah, kota bogor, provinsi Jawa Barat pada 18 desember 2023.

“Pilar-pilar bangsa saat ini dihadapkan pada sejumlah tantangan yang kompleks dan serba cepat, terutama dalam menghadapi kondisi global yang berubah secara dinamis. Ketidakstabilan politik, ketidakpastian ekonomi, dan dampak perubahan iklim menjadi ancaman nyata bagi pilar pilar – pilar bangsa.” Ungkapnya membuka acara tersebut.

“ sebagai contoh tantangan bangsa yang dihadapi saat ini Dimana Sebagian masyarakat tidak menganggap nilai-nilai agama dan budaya sebagai landasan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dampaknya, timbul krisis moral yang mencakup ketidakadilan, pelanggaran hukum, dan pelanggaran hak asasi manusia. selanjutnya adanya Konflik sosial budaya muncul akibat kurangnya pengelolaan yang baik dan adil terhadap kemajemukan suku, kebudayaan, dan agama oleh pemerintah maupun masyarakat. Dan contoh yg terakhir adalah Penegakan hukum tidak berjalan dengan baik dan pelaksanaannya telah dikorupsi sedemikian rupa, sehingga bertentangan dengan prinsip keadilan, yakni persamaan hak warga negara di hadapan hukum” Ucapnya memberikan contoh ancaman terhadap nilai – nila 4 pilar MPR RI.

Selain itu, Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA juga menjelaskan Solusi dalam menghadapi tantangan yang mengancam nilai – nilai 4 pilar MPR RI tersebut.

“ maka dari itu kemudian pemerintah sebagai Lembaga negara membuat Arah kebijakan yang sesuai dengan Ketetapan MPR Nomor V/MPR/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional. Dalam arah kebijakan tersebut terdapat Solusi seperti menggunakan nilai-nilai agama dan budaya sebagai landasan etika kehidupan berbangsa dan bernegara bertujuan untuk memperkuat akhlak dan moral penyelenggara negara dan masyarakat. Ada juga Solusi dengan Mengangkat Pancasila sebagai ideologi negara terbuka dengan mendorong wacana dan dialog terbuka di masyarakat, bertujuan untuk memberikan jawaban terhadap tantangan sesuai dengan visi Indonesia masa depan.” Ucapnya

“ dan yang terakhir Meningkatkan harmoni sosial di antara pemeluk agama, suku, dan kelompok masyarakat lainnya melalui dialog dan kerja sama, dengan mengedepankan prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati. Reduksi intervensi pemerintah dalam kehidupan sosial budaya diimbangi dengan peningkatan potensi dan inisiatif masyarakat.” Tutupnya dalam menyampaikan Solusi menghadapi tantangan – tantangan yang mengancam nilai – nila Empat Pilar MPR RI saat ini. (Ger)