
TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, terus meningkatkan dan mengembangkan sistem Smart City dan palayanan publik yang inovatif. Hal tersebut, ditandai dengan hadirnya Super Apps Tangerang Live sebagai rumah bagi layanan masyarakat.
Demikian disampaikan Sachrudin saat mempresentasikan secara daring Evaluasi Smart City Kota Tangerang tahun 2023, di Tangerang Live Room, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (13/11).
Dalam acara yang juga dihadiri oleh para Kepala OPD, Sachrudin menyampaikan keberadaan Aplikasi Tangerang Live yang saat ini sudah diunduh oleh 1.062.235 pengguna, bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan juga layanan publik Pemkot Tangerang.
“Pemkot Tangerang, telah mengembangkan Aplikasi, untuk mempermudahkan akses informasi dan pelayanan masyarakat, yang dinamakan Tangerang Live” ujar Sachrudin dihadapan para Assessor Smart City dari Kementerian Kominfo.
Selain lewat pengembangan aplikasi, lanjut Sachrudin, implementasi Smart City di kota Tangerang juga bisa dilihat melalui 6 (enam) pilar kota pintar yang lain yaitu Smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.
“Super apps Tangerang Live, ada 14 layanan dengan 36 menu, kemudian super appas portal egov, untuk memperkuat transparansi dan efisiensi administrasi pemerintah, Pengembangan Geospasial melalui Tangerang Satu Data dan Satu Peta,” paparnya.
Jadi, tegas Sachrudin pengembangan Smart City di kota Tangerang tidak hanya bertumpu pada penyediaan aplikasi tapi juga sektor lain seperti ekonomi. Dimana kata Sachrudin, pada sektor ekonomi, Pemkot Tangerang telah mengembangkan program pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan, mulai dari pelatihan, permodalan dan juga pemasaran.
“Hal ini dilakukan guna meningkatkan daya saing ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Sedangkan untuk pilar Smart Society dan Smart Living, lanjut Sachrudin Pemkot Tangerang telah mengembangkan Pelayanan Ambulan Gratis dan juga Mobil Jenazah Gratis. Bahkan di tahun 2023 ini Pemkot juga telah menggratiskan biaya sekolah dari tingkat SD dan SMP.
“Pengembangan smart city yang menyentuh semua pilar tersebut terus ditingkatkan untuk mewujudkan Kota Tangerang yang semakin sejahtera, berakhlakul karimah dan berdaya saing,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo, Kota Tangerang, Indri Astuti pun memberikan pemaparan enam dimensi smart city di Kota Tangerang. Mulai dari Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environtment.
Ketua Tim Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Diskominfo, Kota Tangerang, Hary De Supardi mengungkapkan dari enam dimensi yang dipaparkan, terbaru atau yang saat ini tengah diunggulkan Kota Tangerang ialah Smart Environtment yang berhubungan dengan layanan persampahan.
“Yakni, program Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) dan aplikasi Si Lacak yang dibuat untuk mengelola data gps tracking armada pengangkutan sampah dengan jumlah 1.855 petugas. Selain itu, adannya juga Sepakat Taat perbaikan pengelolaan lingkungan pada lingkup industri,” papar Hary.
Kata Hary, diharapkan tim asesor pusat dari Kemenkominfo nantinya bisa memberikan masukan dan saran bagi tim Smart City Kota Tangerang. Sehingga, pelaksanaan Smart City di Kota Tangerang dapat semakin maju dan baik lagi.
“Namun, pasca evaluasi ini terpenting ialah bagaimana seluruh aplikasi atau layanan digital yang dihadirkan, memang benar-benar dirasakan masyarakat Kota Tangerang. Baik secara keberadaannya yang diketahui masyarakat dan tentunya dirasakan kebermanfaatannya,” katanya. (Adv)