
TANGERANG – Menjelang berakhirnya masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang banyak kalangan masyarakat serta organisasi masyarakat menolak penjabat (PJ) dari luar kota Tangerang.
Seperti salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas) terbesar juga ikut menolak adanya penjabat (PJ) dari luar seperti Pemuda Pancasila (PP).
Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Tangerang, Tono Darussalam menyatakan menolak Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang dari luar. Pasalnya, kata dia, bila Pj Wali Kota bukan berasal dari Kota Tangerang akan membuat proses baru lagi.
“Baiknya Pj memang orang yang tahu wilayah Kota Tangerang. Kalau orang luar akan mengenalkan diri lagi mengenal wilayah lagi. Nanti repot lagi, kan gitu,” kata Tono, Rabu (11/10).
Menurutnya jika Pj Wali Kota berasal dari Kota Tangerang akan lebih mudah mengakses terutama berkaitan dengan program dan kebijakan Pemkot yang sudah berjalan.
Sekali lagi ia menegaskan pihaknya (PP Kota Tangerang) akan menolak jika Pj dari luar atau pejabat yang bukan dari Kota Tangerang.
“Kami sepakat bersama masyarakat lainnya akan menolak Pj dari luar,” tegas Tono yang menyatakan akan melayangkan surat bila terjadi Pj dari luar.
Menurutnya lagi, siapa pun yang disiapkan oleh DPRD Kota Tangerang, dari tiga nama yang bakal diajukan tersebut yang terpenting putra Kota Tangerang.
“Tiga kandidat yang nanti disiapkan dari Kota Tangerang, terserah siapapun mereka. Ketiganya menurut saya bagus, yang terpenting putra Kota Tangerang,” ucap Tono tanpa mau mengungkap kandidat yang dimaksud.
Terpisah, Pimpinan DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto merespon keinginan masayarakat yang menolak Pj dari luar.
Menurutnya, datangnya penolakan-penolakan tersebut sah saja dan merupakan bagian dinamika demokrasi.
“Kalau ada aspirasi itu demokrasi, sudah biasa pro kontra. Dan menurut saya intinya selama itu untuk kepentingan masyarakat dan itu adalah bagian dari proses sosial kontrol masyarakat, ya sah saja sih,” ujar dia.
Politisi partai Gerindra ini mengatakan, pihaknya (DPRD Kota Tangerang) akan melakukan rapat bersama pimpinan untuk merekomendasikan tiga kandidat Pj ke Gubernur Banten.
“Mungkin awal November kita akan rapat untuk merekomendasikan itu,” kata Turidi.
“Yang menentukan Pj itu wewenangnya dari pusat yah. Ya pokoknya intinya yang terbaik sesuai aturan,” sambungnya.
Kendati begitu, Turidi juga tidak memungkiri banyak pejabat dari Kota Tangerang yang potensial dan mumpuni untuk menjadi Pj.
“Seperti TS, Pak Sekda, Ibu Dini Anggraini (Kadis Kesehatan) juga punya potensi mewakili kaum perempuan,” ucapnya sembari tersenyum.
“Intinya siapapun Pj-nya yang penting untuk kebaikan bersama Kota Tangerang. Selama itu baik kita dukung, tapi saya berharap sebenarnya banyak PNS kita yang potensial yang mumpuni. Kaya pak Tatang pak Herman bu Dini,” imbuh Turidi. (Gor)