cnnbanten.id Mitra Banten Untuk Indonesia
CNNBanten.id – Kabar duka datang dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo.
Politikus PDI Perjuangan itu dikabarkan jatuh sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit.
informasi itu disampaikan oleh Sekretaris Kementerian PAN-RB, Rini Widyantini dalam keterangan tertulisnya. Rini mengatakan, terkait kondisi Menteri Tjahjo Kumolo saat ini sedang menjalani perawatan intensif.
“Bapak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo sedang sakit dan dirawat di rumah sakit,” kata Rini dalam keterangan tertulisnya, pada Jumat, 24 Juni 2022.
Mendengar kabar sakitnya Menteri PAN-RB tersebut, Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Kabupaten Tangerang, Jahrudin menyampaikan keprihatinannya atas kabar jatuh sakitnya Menteri Tjahjo Kumolo.
“Setelah mendengar pemberitaan tentang sakitnya Menteri PAN-RB, kami pengurus FHK2I Kabupaten Tangerang akan selalu mendoakan untuk kesembuhan pak MenPAN-RB,” Kata Jahrudin, Minggu, (26/6/22).
Dia pun mengatakan soal kesehatan orang nomor satu di Kemen PAN-RB itu agar lekas membaik.
Kendati merasa kecewa atas diterbitkannya Surat Edaran (SE) MenPAN-RB tentang penghapusan honorer sampai batas tenggat waktu 28 November 2023.
“Semoga beliau (Tjahjo Kumolo) segera diangkat penyakitnya. Walaupun memang kami ada rasa kecewa terkait terbitnya SE MenPAN-RB tentang penghapusan honorer,” ucap Jahrudin, yang bekerja sebagai pegawai tenaga honorer di Disnaker, Kabupaten Tangerang itu.
Sementara itu, penggantian sementara (ad-interim) sebagai MenPAN-RB digantikan oleh Menkopolhukam, Mahfud MD.
informasi yang dihimpun, penggantian sementara itu terhitung sejak Senin, 20 Juni 2022.
Selanjutnya, Jahrudin mengungkapkan harapannya soal penggantian jabatan sementara yang dipegang oleh Mahfud MD agar dapat membuat keputusan yang baik untuk pegawai honorer di pemerintahan se Indonesia.
Menurutnya, Mahfud MD dinilai tepat untuk mengurus persoalan tersebut terkait akan dihapusnya tenaga honorer.
“Kami berharap kepada Pak Mahfud MD yang sekarang diberikan mandat untuk mengurus para honorer bisa segera membuat kebijakan yang menguntungkan para honorer terkait pengangkatan menjadi PPPK atau ASN,” tutupnya. (Basri)
