Home / News / Dalam LKPJ 2021, Pertumbuhan Ekonomi di Kota Tangerang Naik 3,70 Persen

Dalam LKPJ 2021, Pertumbuhan Ekonomi di Kota Tangerang Naik 3,70 Persen

Walikota Kota Tangerang H. Arief R Wismansyah bersama Wakil Walikota Tangerang H. Sachrudin menyerahkan LKPJ 2021 ke Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo.

CNNBanten.id – Walikota Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan rekomendasi Keputusan DPRD atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Tangsel Tahun 2021.

Dalam LKPJ, Walikota H Arief R Wismansyah menyampaikan angin segar pemulihan ekonomi di tahun 2021. Dimana laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Tangerang tahun 2021 mengalami lompatan yang sangat signifikan dari posisi (minus) – 6,92% di tahun 2020 naik menjadi 3,70% pada tahun 2021.

Hal ini disebabkan adanya pertumbuhan positif dibeberapa lapangan usaha PDRB yang dominan di Kota Tangerang. Bukan hanya itu saja, peningkatan indeks pendidikan dan indeks pengeluaran sebagai cerminan dimensi pengetahuan dan standar hidup layak di Kota Tangerang turut serta mendongkrak angka IPM Kota Tangerang yang semula berada pada 78,25 point pada tahun 2020 meningkat menjadi 78,50 point atau bertambah 0,25 point.

“Angka IPM Kota Tangerang tersebut juga berada diatas angka IPM Provinsi Banten sebesar 72,72 %, serta angka IPM Nasional sebesar 72,29%,” ujar Arief R Wismansyah dalam paparannya.

Arief juga mengatakan adanya gelombang pandemi covid 19 yang terjadi dalam dua tahun terakhir ini terlebih lagi hantaman gelombang kedua di pertengahan tahun tahun 2021 menimbulkan dampak besar tidak hanya pada aspek kesehatan, namun juga pada aspek ekonomi serta sosial.

Dalam hal ini Pemerintah Kota Tangerang merespon cepat dengan mengaktifkan kembali gugus tugas hingga tingkat RW/RT, melaksanakan operasi aman bersama, memaksimalkan pemanfaatan “Aplikasi Sirona”, menjadikan RSUD Kota Tangerang sebagai rujukan Rumah Sakit Khusus Penanganan Covid 19.

Kemudian penyediaan fasilitas Isolasi melalui Rumah Isolasi terkonsentrasi, membentuk 5.000 kader Asmara Tbc sebagai upaya meningkatkan capaian investigasi kontak pasien TBC di tengah pandemi Covid-19, mengintensifkan 3T (Testing, Tracing, Treatment) serta giat vaksinsi Covid-19 secara massal.

Arief menambahkan, Kota Tangerang sebagai kota metropolitan memiliki daya tarik ekonomi bagi masyarakat luar untuk datang mencari lapangan pekerjaan sehingga menjadi tantangan yang luar biasa bagi urusan ketenagakerjaan.

“Di saat yang bersaman, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat yang mengurangi aktifitas ekonomi berdampak pula pada penurunan pendapatan masyarakat sehingga mengakibatkan kenaikan jumlah penduduk miskin di Kota Tangerang,” ucapnya.

Berbagai upaya dilakukan untuk menekan angka pengangguran dengan melakukan perbaikan layanan bagi para pencari kerja diantaranya dengan penjaringan data pencari kerja melalui Kartu Kuning Online, peningkatan perluasan kesempatan kerja melalui job fair kelurahan dan virtual kob fair termasuk juga penyerapan tenaga kerja melalui bursa kerja khusus.

Sehingga di tahun 2021 terdapat 12.192 tenaga kerja yang berhasil ditempatkan serta program pemagangan dan pelatihan berbasis kewirausahaan di masing-masing kelurahan yang terintegrasi dengan program bantuan permodalan Tangerang Bisa untuk wirausaha pemula (Start-Up).

Beberapa program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan di tahun 2021 di antaranya, meningkatkan jumlah penerima jaminan kesehatan bagi masyarakat melalui pembayaran premi BPJS di luar Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Meningkatkan jumlah bantuan biaya pendidikan SD dan SMP bagi siswa yang kurang mampu melalui Program Tangerang Cerdas, menambahkan bantuan beasiswa untuk melanjutkan kuliah bagi masyarakat yang tidak mampu, meningkatkan jumlah bantuan sosial dan permakanan untuk warga terdampak covid 19.

‘Kemudian memberikan bantuan sosial tunai Tangerang Peduli Sesama, memberikan bantuan Permodalan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah, serta memberikan bantuan stimulus pemberdayaan masyarakat untuk membangun sarana prasarana lingkungan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperda) Kota Tangerang Decky P Koesrindartono juga menyampaikan terkait peningkatan infrastruktur, penanggulangan banjir khususnya mengenai kewenangan lintas wilayah yang memerlukan koordinasi bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat, serah terima PSU oleh pengembang.

Kemudian pengurangan kawasan kumuh, peningkatan sarana prasarana limbah domestik, peningkatan penanganan persampahan dan penanganan pencemaran lingkungan, penguraian titik kemacetan serta peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik kepada masyarakat akan kami jadikan sebagai bahan dan pedoman untuk menyusun rencana pembangunan mendatang.

“Harapan kami kedepan kita dapat meningkatkan kerjasama yang lebih baik yang selama ini sudah terbangun untuk melaksanakan pembangunan dan roda Pemerintahan Kota Tangerang,” ujar Decky. (Adv)

About admin

Check Also

Sigap Hadapi Cuaca Ekstrem, Petugas Gabungan Kota Tangerang Tanggulangi Pohon Tumbang hingga Banjir

TANGERANG – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Jabodetabek ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!