Home / Hukrim / Akibat Depresi, Pria di Sepatan Timur Aniaya Tetangganya Dengan Cangkul

Akibat Depresi, Pria di Sepatan Timur Aniaya Tetangganya Dengan Cangkul

Lokasi pelaku cangkul korban tetangganya.

CNNBanten.id – Seorang pria di Sepatan Timur dengan sekonyong-konyongnya menganiaya tetangganya sendiri menggunakan sebuah pacul hingga kritis. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (21/2) kemarin.

Pelaku diketahui berinisial SM (48) warga Kp. Tangga Jiman, Kampung Kelor, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Sedangkan korban bernama Eko Supriyadi (38) yang tak lain tetangganya.

Saksi mata kejadian, Rusdi (52) mengungkapkan, pelaku dengan tiba-tiba dari rumahnya membawa cangkul menghampiri korban Eko yang sedang membersihkan dan membakar sampah di pekarangan rumahnya.

Tanpa aba-aba, pelaku langsung menyerang korban dari arah belakang dan mengarahkan cangkul ke korban hingga alami kritis karena luka serius di bagian kepala dan punggung belakang.

“Tiba-tiba aja SM (pelaku) langsung macul dari arah belakang, itu langsung kena kepalanya,” kata Rusdi, warga sekitar dan saksi mata kejadian.

Dia juga menuturkan bahwa korban diduga alami depresi, pelaku sering bersikap aneh di lingkungan, berbicara ngaur dan menutup diri. Bahkan jika ada orang asing yang bertamu di rumah salahsatu warga pelaku akan menegur dan terkadang mengancam dengan alasan tak jelas.

“Kalau ada tamu orang luar (tamu warga sekitar) suka marah-marah gak jelas. Sering banget berbuat onar dan spontan kadang kalau lengah siap-siap aja jadi korban,” tuturnya Rusdi saat disambangi di kediamanya, Rabu 23 Februari 2022.

Atas perbuatan pelaku, dirinya pun menjadi korban saat melerai aksi sadis itu, bahkan dia mengalami luka sobek pada bagian kaki kiri sehingga harus mendapatkan 6 jahitan.

“Dia (SM) dipisahin malah ngamuk parah, cangkulnya kena kaki saya. Kalau korban (Eko) kepalanya dijahit 53 jahitan,” ujarnya.

warga sekitar pun geram dengan perilakunya, akhirnya melampiaskan amarahnya dengan melempari rumah korban dengan bebatuan, lantaran sikap pelaku sering membuat warga nyaris terluka.

“Warga bener-bener udah marah, dibilang stres tapinya dia kerja,” ungkapnya.

Rusdi pun berharap, aparat kepolisian Polsek Sepatan dapat melakukan penyidikan lebih lanjut terkait kondisi kejiwaan pelaku, agar dapat menyimpulkan motif sesungguhnya.

“Mudah-mudahan kejiwaan pelaku dicek juga sama polisi, karena sering berperilaku aneh,” pungkasnya. (Basri)

About admin

Check Also

Kapolres Bersama Forkopimda Kota Tangerang Gelar Patroli TPS Jelang Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024

TANGERANG — Malam jelang pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Kapolres Metro Tangerang ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!