CNNBanten.id – Menguasai bahasa asing merupakan suatu hal yang penting untuk saat ini, apalagi menguasai bahasa internasional yakni bahasa Inggris. Ternyata, ada juga suatu kampung yang menyediakan tempat pelatihan bahasa Inggris di Kota Tangerang, Banten.
Terletak dalam gang sempit di Jalan KS Tubun, Gang Ampera, RT 03/01, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, anak-anak sekitar dilatih untuk ‘Jago’ meningkatkan pendidikan terutama kemampuan berbahasa Inggris bagi anak sekolah.
Berdirinya Kampung Inggris tersebut dari pandemi covid-19 yang juga melanda kota bermoto Akhlakul Karimah dimana segala kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara. Ada satu kesulitan orang tua murid di wilayah itu untuk belajar secara daring lantaran sudah terfokus ke gadget.
BELAJAR DI RUANG TERBUKA
Inisiator kampung itu, Sofyan Ariansyah, mengatakan setelah itu dirinya pun langsung memulai merintis berdirinya kampung Inggris dengan memanfaatkan lahan kosong miliknya. Di lokasi tersebut ditata menjadi ruang terbuka dilengkapi saung dan sarana belajar mengajar.
“Ketika anak-anak itu ada pekerjaan rumah dari sekolah mereka tidak mau bertanya ke orang tuanya. Jadi inisiatif saya ada sebuah tempat yang kita buat sebagai tempat bimbingan belajar,” katanya, Kamis (25/11/2021).
Pria yang juga sebagai ketua RW 01 itu mengatakan, dari program bimbingan belajar gratis untuk pelajar sekitar, kemudian difokuskan bahasa Inggris karena banyak pelajar yang kesulitan memahami pelajaran bahasa Inggris. Setelah itu pun di respon oleh warga sekitar sebagai wadah belajar bagi anak-anaknya.
“Untuk tenaga pengajar disini kita berdayakan orang-orang dilingkungan sini, kemudian kita kaderisasi juga untuk kaka kelasnya. Untuk peserta yang ikut pun dimulai dari siswa tingkatan SD, SMP dan SMA serta juga ada mahasiswa dan pekerja,” katanya.
DIHARAPKAN JADI IKON DAN DAYA TARIK WISATAWAN
Sofyan menjelaskan, kehadiran Kampung Inggris ditempatnya ini diharapkan menjadi ikon dan daya tarik wisatawan berkunjung ke Kota Tangerang khususnya ke Koang Jaya.
“Ke depan kami berencana membuka kelas untuk siswa luar Koang Jaya. Saat ini masih terbatas karena mematuhi PPKM dan menyiapkan sarana prasarana lainnya,” ungkapnya.
“Tidak hanya kalangan pelajar saja yang belajar bahasa Inggris tapi masyarakat umum terutama pelaku UMKM setempat untuk mempelajari bahasa Inggris. Minimal dapat mengerti bahasa Inggris dasar untuk berkomunikasi dengan wisatawan asing,” ujar dia.
BELAJAR SANTAI DAN MUDAH DIPAHAMI
Sementara itu, salah satu pengajar, Sutisna menyebutkan, untuk materi yang diajarkan di Kampung Inggris didesain sedemikian rupa agar anak-anak dari tingkatan pelajar menguasai penuh. Yakni grammar, structure, listening, toefl, serta lainnya.
“Kurikulum yang diajarkan dengan mengedepankan aspek writing yang dilanjutkan ke struktur, reading, dan terakhir speaking. Kalau aspek writing, struktur, dan reading enggak terpenuhi maka akan ragu dan tidak percaya diri untuk bisa speaking,” terangnya.
“Kegiatan ini sendiri kita bagian dari kegiatan sosial mengedukasi siswa, supaya bisa menganalisis soal-soal berstandar nasional. Karena dari situ nantinya mereka bisa mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah dengan sendirinya serta bisa mendapatkan nilai bagus,” lanjutnya.
Sutisna menuturkan, para tenaga pengajar di Kampung Inggris itu juga bakal berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat juga teredukasi. Baik dari kalangan pedagang, dan lainnya agar juga dapat menguasai Bahasa Inggris.
“Paling tidak apabila ada pelancong datang kesini mereka sudah bisa welcome, berinteraksi dengan bahasa Inggris, dan menjadi nilai jual tersendiri untuk Ampera Koang Jaya,” sebutnya.
Sutisna mengatakan, saat ini kegiatan belajar bahasa Inggris dilakukan seminggu dua kali pertemuan. Selain itu, juga ada kaderisasi pemuda agar mereka juga dapat mengajarkan kembali bahasa Inggris kepada siswa yang ikut serta masyarakat luas.
Salmah satu siswa, Zahra mengungkapkan, selama belajar ditempat tersebut dirinya sudah banyak mendapatkan berbagai pelajaran utama bahasa Inggris. Dari situlah dirinya sangat terbantu dalam pelajaran di sekolah.
“Karena juga saya jurusan sekolahnya kimia itu kan pasti banyak memakai bahasa Inggris, jadi makanya saya ingin memperdalam belajar disini. Belajar disini sangat mudah karena belajarnya santai, tidak terlalu berat, tidak keras, dan memakai bahasa sehari-hari.
Zahra menambahkan, dengan belajar di tempat itu dirinya menargetkan agar dapat mudah menggapai cita-citanya dimasa depan. Yakni bisa berbicara bahasa Inggris dengan lancar, dan kuliah di luar negeri. (gor)