CNNBanten.id – Kembali buruh kabupaten Tangerang yang tergabung dalam aliansi ALTAR turun kejalan menuntut kenaikan upah tahun 2022 UMK sebesar 13,5 persen dan UMP sebesar 8,3 persen, kamis 28 oktober 2021 .
Bertepatan dengan peringatan hari sumpah pemuda, ratusan buruh itu kembali menyuarakan tuntutannya untuk menuntut upah yang layak.
Lugito selaku orator aksi demontrasi menyampaikan bahwa aksi hari ini yaitu menuntut Bupati Tangerang untuk menguluarkan surat rekomendasi ke Gubernur Banten tentang kenaikan upah UMK sebesar 13,5 persen dan UMP sebesar 8,3 persen.
“Aksi ini pun akan terus berlanjut sampai apa yang menjadi aspirasi kaum buruh dapat di penuhi, mengingat sampai saat ini masih banyak kaum buruh atau pekerja yang sampai saat ini belum bisa merasakan hidup layak,” kata Lugito
Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari soal kenaikan upah, saat ini masih banyak perusahaan perusahaan yang belum sepenuhnya menjalankan aturan aturan tenaga kerja dan itu jelas bentuk penindasan kaum buruh.
“Selain kami menuntut kenaikan upah kami juga menuntut untuk pemberlakuan upah minimum sektoral (UMSK), dan aksi inipun akan kita kawal sampai ke kantor Gubernur Banten nantinya dan sampai apa yang menjadi tuntutan buruh di penuhi,” ujarnya.
Sementara itu, Presidium Aliansi Tangerang Raya, Jayadi, menduga adanya sinyalir pada 2022 nanti UMK tidak akan naik. Maka dari itu, kata dia, pada hari ini puluhan buruh mengih janji Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar yang sudah berulang ulang kali berjanji akan menaikan nilai upah.
“Pada Senin kemarin perwakilan buruh sudah bertemu dengan asisten daerah Kabupaten Tangerang. Namun itu belum ada tanggapan,” tukasnya.
Jayadi menuntut dan menginginkan agar upah minimum provinsi naik sebesar 8,3 persen yang rencananya pada November besok akan disahkan.
“Pada tanggal 2 November nanti kita akan mengajukan tuntutan kepada gubernur Banten pada KP3B,” ungkapnya.
Disisi lain, Asisten Daerah 2 Kabupaten Tangerang, Yusuf H enggan memberikan komentar terkait tuntutan kenaikan upah yang diusulkan buruh.
Dirinya pun tidak banyak berkomentar saat ditanyai beberapa pertanyaan oleh wartawan. “Nanti saya perjelas yaa,” singkatnya. (Basri)