CNNBanten.id – Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mendukung evaluasi yang dilakukan Pemkot Tangerang dalam menjalankan Pelajaran Tatap Muka (PTM) di tingkat pendidikan menengah dan dasar.
Evaluasi yang dilakukan Pemkot tersebut menyusul ditemukannya kasus 25 siswa di beberapa SMP di Kota Tangerang yang positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Tentunya kami di DPRD Kota Tangerang sangat mendukung langkah Pemkot dalam mengevaluasi pelaksanaan PTM ini. Namun terpenting, bagaimana mencarikan solusi agar PTM tetap bisa dilaksanakan dengan menerapkan prokes yang ketat,” ujar Gatot Wibowo, Kamis (7/10/2021).
Gatot meminta evaluasi yang dilaksanakan hendaknya tidak menghambat proses PTM yang sudah direncanakan. Penyelanggaraan pendidikan di Kota Tangerang, kata Gatot, jangan sampai berjalan mundur meskipun sebelumnya ditemukan kasus siswa yang terpapar Covid-19.
“Kasus yang kemarin terjadi (25 siswa positif covid,red) bukan berarti kita harus mundur ya. Evaluasi memang harus tetap dilakukan, misalnya dengan tracing, tracking. Tapi ketika sudah steril ya lanjutkan dengan prokes yang lebih ketat,” paparnya.
Penerapan prokes yang lebih ketat, kata Gatot, misalnya dengan melakukan tes PCR dua hari sekali bagi pelaku didik di sekolah, serta pengaturan jumlah siswa maupun jam belajar selama pandemi berlangsung,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini beranggapan, PTM ini penting dan harus segera dilaksanakan. Terlebih, pola pembelajaran daring yang diterapkan selama ini dinilai sebagian besar masyarakat tidak efektif.
Karena sudah hampir dua tahun ini anak-anak baik tingkat SD maupun SMP tidak merasakan berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman-teman dan gurunya di sekolah.
Meski demikian, lanjut Gatot, PTM ini bisa dilakukan dengan catatan lingkungan sekolah tersebut benar-benar telah steril. Seperti misalnya dengan memperhatikan beberapa kelengkapan prokes seperti alat PCR misalnya, vaksinasi mulai dari pelaku didik, mulai dari guru, staf TU, OB hingga petugas keamanan.
“Untuk sekolah SD juga ini harapan saya juga bisa segera dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka. Tapi dengan catatan lingkungan sekolah harus steril dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena sekarang ini pandemi sudah menjadi endemi. Mau tidak mau, kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19,” tandas Gatot. (dra)