Home / Politik / DPRD Kota Tangerang Akhirnya Batalkan Pengadaan Baju Dinas Rp1,2 M

DPRD Kota Tangerang Akhirnya Batalkan Pengadaan Baju Dinas Rp1,2 M

DPRD Kota Tangerang.

CNNBanten.id – DPRD Kota Tangerang akhirnya membatalkan pengadaan baju dinas dewan tahun 2021 senilai Rp1,2 miliar yang beberapa hari belakangan sempat viral.

Pembatalan tersebut dilakukan setelah, pimpinan bersama anggota dan Sekretaris DPRD melakukan rapat di ruang rapat paripurna, Selasa (10/8/2021) siang.

“Setelah tadi kami diskusi dengan perwakilan pimpinan komisi, kita sepakat untuk membatalkan pengadaan baju dinas tahun anggaran 2021 ini,” kata Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo, saat menggelar konferensi pers.

Gatot menjelaskan, pembatalan ini dilakukan berdasarkan masukan dari para tokoh masyarakat, alim ulama yang meminta agar DPRD Kota Tangerang mengurungkan rencana pengadaan baju dinas dimaksud.

“Kita batalkan total karena ingin mendengarkan masukan mengingat situasi yang saat ini kurang pas ya,” ujarnya.

Gatot pun menyayangkan mengapa proses pengadaan bahan baju dinas ini menjadi persoalan. Terlebih persoalan ini mencuat setelah ada pengumuman pemenang lelang pengadaan baju dinas.

“Saya juga bingung kok ini jadi rame. Setelah saya cek, loh ini sudah ada pemenang lelangnya, kenapa saat prosesnya kok gak dipersoalkan. Oh ternyata masalah harga,” katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, berdasarkan penjelasan dari Sekwan bahwa semula HPS untuk pengadaan bahan baju dinas Rp675 juta.

Anggaran tersebut, sambungnya, awalnya direncanakan untuk pengadaan bahan 5 stel pakaian dinas anggota dewan. Sedangkan untuk anggaran ongkos jahit yakni Rp600 juta.

“Kenapa harga bisa naik, setelah saya mendengar kesekretariatan ada kenaikan harga bahan. Lalu jumlah volumenya juga ada penambahan. Kalau tahun kemarin itu kan empat setel, tahun ini bertambah jadi lima,” imbuhnya.

Gatot juga menyoroti soal isu yang menyebutkan bahwa baju dinas dewan rencananya menggunakan bahan bermerek, yakni Luis Vuitton.

“Itu dari mana (isu,red), saya aja sendiri nggak tau merek yang gitu-gitu. Nanti akan kita cari tahu lah siapa yang melempar isu itu,” ucapnya.

Lebih jauh Gatot menampik jika anggota dewan tidak memiliki empati di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini. Buktinya, kata dia, pada anggaran tahun 2020, DPRD juga membatalkan anggaran pengadaan mobil dinas wakil ketua DPRD serta pembangunan gedung baru DPRD senilai Rp40 miliar.

“Kendaraan dinas dan gedung DPRD kita refocusing untuk anggaran penanganan Covid-19. Ini membuktikan sensitifitas publik kita masih ada,” tandasnya. (dra)

About admin

Check Also

Ketua DPRD Kota Tangerang Apresiasi Layanan PBG 10 Jam

TANGERANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mengapresiasi inovasi layanan Persetujuan Bangunan Gedung ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!