CNNBanten.id – Keluarga tidak menyangka dengan kepergian Joko Susanto. Meninggalkan rumah dalam keadaan sehat, pulang merintih kesakitan usai menjalani vaksinasi Covid-19.
Sejak dari Selasa 15 Juni 2021 dan meninggal dunia pada Rabu, 23 Juni 2021 sekitar pukul 16.00 WIB. Warga mulai berbondong takziah ke rumahnya.
Keluarga Joko Susanto bercerita kepada Ketua PMI Kecamatan Pinang, Mumu Rohiumu saat takziah di rumah korban. kejadian dan persoaalan yang menipa warga Kunciran Jaya harus menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kota Tangerang.
“Alhamdulillah tadi siang kita kerumah almarhum (Joko Susanto, red). Alhamdulillah kita bisa takziah dan bisa ngobrol dengan istri dan keluarga almarhum,” ujar Mumu, Minggu (27/6/2021).
Ia menambahkan, bahwa istri Almarum mengaku binggung dengan kondisinya saat ini. Sebab, banyak tanggungan yang harus diselesaikan seorang diri.
“Istrinya harus melunasi hutang ke Bank yang dipinjam, kurang lebih pinjamannya Rp70 juta dan harus diangsur setiap bulan, terlepas ini menjadi urusan keluarga, tapi Insya Allah, PMI siap membantu untuk mengurangi beban yang ditanggung istri almarhum,” jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, kata Mumu, pihaknya akan memberikan bantuan untuk kelurga yang ditinggalkan sebesar Rp1,5 juta setiap bulan sampai batas waktu yang tidak bisa ditetapkan sesuai dengan kemampuan PMI Pinang.
“Tadi kita takziah dan memberikan bantuan sebesar Rp1 juta rupiah untuk keluarga almarhum, sedangkan yang Rp1,5 juta kita bantu setiap bulan sesuai kemapuan PMI Kecamatan Pinang,” ungkapnya.
“Akhirnya kita inisiatif untuk menggalang donasi kepada semua pihak untuk bisa membantu keluarga almarhum dan hal itu atas persetujuan keluarga,” tambahnya.
Ia juga berharap, bahwa vaksinasi yang digalakkan pemerintah harus terus berjalan dan jika ada persoalan seperti ini, pihaknya juga mengajak kepada semua elemen, baik organisasi kemasyarakatan, kepemudaan dan masyarakat luas untuk dapat membantu dan terlibat aktif.
“Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini, dan kami berharap juga kepada Kemerintah Kota Tangerang untuk segera memberikan solusi serta bantuannya kepada pihak keluarga,” ujarnya.
Teripsah, Jayadi, Staf Kelurahan Kunciran Jaya yang juga merupakan tetangga korban mengucapkan terima kasih kepada PMI Kecamatan Pinang yang sudah datang dan memberikan bantuan kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
“Terima kasih ketua (Mumu Rohimu, red), Alhamdulillah dengan adanya bantuan dari ketua, bisa meringankan beban kelurag yang ditinggalkan,” kata Jayadi.
Senada dengan Jayadi, keluarga Almarhum Willian juga mengucapkan terima kasih kepada ketua PMI Kecmatan Pinang yang telah memberikan perhatian dan bantuan moril maupun dana sebagai bentuk rasa kemanusiaan untuk meringankan beban keluarga Almarhum atas apa yang telah telah terjadi.
“Semoga apa yang telah dilakukan oleh Pak Mumu dapat menjadi contoh bagi orang lain, pemerintah untuk selalu cepat tanggap dalam rasa kemanusiaan,” tandas Willi. (gun)